"Saat ini ramai menjadi perbincangan masyarakat tentang Polisi yang sudah terkesan kehilangan marwahnya sebagai penjaga keamanan dan pelindung bagi masyarakat"
Dibeberapa platform media sosial sedang ramai hastag #percumalaporpolisi terus mengalir, entah apa yang menyebabkannya, yang pasti ada banyak keluhan masyarakat yang terkesan tidak mendapatkan layanan dari polisi.
Disamping itu pula kasus polisi tembak polisi yang menghilangkan nyawa Brigadir J, menjadi sorotan tajam berbagai media.
Sebagai aparat negara Jenderal Lystio Sigit Prabowo memang mengatakan tidak Anti kritik, apa yang menjadi sorotan oleh masyarakat harus ditanggapi sebagai bahan evaluasi.
Tentu saja beberapa platform yang saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat untuk mengutarakan uneg-unegnya menjadi hal yang menarik untuk di kaji.
Sebab polisi sebagai suatu lembaga Negara yang terstruktur dengan baik mulai dari tingkat polri sampai kebawah ditingkat Polsek dan babinmas, tidak pernah terlepas dari tugas utamanya, yakni menjaga, melindungi, mengayomi, namun mengapa polisi saat ini terkesan "kehilangan marwahnya".
Apa yang salah dengan tugas pokok, fungsi, dari seorang polisi ini, sehingga seruan #percumalaporpolisi dibeberapa platform media sedang ramai diperbincangkan?
Tentu ada Ikhwal yang menjadi catatan, terkait dengan hal tersebut, dalam artian bahwa munculnya hastag #percumalaporpolisi yang menjadi trending topik tersebut, tentu tidak lepas dari perilaku oknum yang tidak menjalankan tugasnya sesuai aturan dan prosedur.
Lembaga Kepolisian harus mampu mengembalikan citranya sebagai pelindung masyarakat
Pada dasarnya kita menyadari bahwasanya tidak hanya dilembaga kepolisian saja yang memiliki banyak oknum yang tidak bertanggung jawab, diberbagai instansi yang lain pun, kami pikir tidak jauh berbeda, cuman problemnya lembaga yang lain masih belum terekspose ke media.