"Letusan Gunung semeru yang terjadi di kabupaten Lumajang - Jawa Timur, menjadi duka kita bersama"
Indonesia berduka dengan bencana letusan gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 04/12/2021, tepatnya di dusun renteng, desa sumberlawuh, kecamatan Candipuro kabupaten Lumajang.
Dikutip dari laman kompas.com, sampai detik ini ada 14 warga meninggal dunia, dan 2.970 rumah yang terdampak erupsi debu gunung Semeru.
Adapun warga yang mengungsi berjumlah 902 orang yang terbagi di tiga kecamatan.
Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo 305 orang, Kecamatan Candipuro 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian 188 orang.
Baca juga | Mahameru Muntah : Hujan air mata dan debu menghiasi langit
Dibalik peristiwa dahysat meletusnya Mahameru, ternyata ada kisah yang cukup mengharukan, yakni kisah Rumini (28) tahun dan ibunya Salamah (78) tahun yang meninggal dunia berpelukan saat erupsi terjadi.
Ditemukannya Rumini dan ibunya oleh Pamannya, saat erupsi gunung Semeru sudah mulai mereda pada keesokan harinya.
Salamah yang merupakan ibu kandung Rumini, dalam kondisi tua renta, dan tidak memiliki kemampuan untuk berlari menghindari erupsi gunung Semeru.
Sementara Rumini sang anak yang masih sehat dan sangat kuat untuk berlari, menjadi dilematis antara menyelamatkan diri, namun tidak tega untuk meninggalkan ibunya.