Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Anies Rasyid Baswedan: Popularitasnya Semakin Tinggi, Serangan Lawan Politiknya Semakin Kencang

Diperbarui: 26 September 2021   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin tinggi tingkat popularitasnya, semakin kuat lawan politik hendak menjegalnya | ilustrasi: Tirto.id

"Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam beberapa pekan ini terus mendapatkan sorotan dan serangan dari berbagai kubu lawan yang berseberangan politik dengannya, Dinamika Politik pun semakin kuat dan kencang menerpa sang Gubernur" 

Aroma politik pada pemilu tahun 2024 jalannya masih panjang dan cukup jauh, namun dinamika dan roda politik kian kencang melaju ke arah pilihan presiden.

Penawaran tokoh untuk menjadi kandidat pilpres 2024 kian bermunculan, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies Baswedan yang mendapatkan serangan dari barbagai pihak, mulai dari demonstrasi hak interpelasi formula E meski berada di zona PPKM Level 3, sampai serangan sebagai seorang pemimpin pembohong yang di lontarkan oleh PLT Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha.

Di media sosialnya giring menyebut Anies sebagai pemimpin pembohong dan tidak layak menjadi calon presiden tahun 2024, terlepas dari semua itu kekecewaan PSI terhadap Anies sesungguhnya sudah terakumulasi sejak kekalahan Ahok pada Anies di Pilgub DKI Jakarta.

Sementara itu dalam hal dinamika politik tidak ada lawan dan musuh yang abadi, begitupun sebaliknya, tidak ada kawan dan teman yang abadi, semuanya bergerak secara dinamis dan berubah sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

Tetapi yang perlu digarisbawahi bahwa pentingnya melihat dan memandang politik sebagai suatu strategi yang dinamis dan keberadaannya yang objektif.

Serangan PSI dan Demonstrasi di depan kantor DKI Jakarta, dengan menamakan diri sebagai kelompok Jakarta bergerak beberapa pekan yang lalu, yang sempat di bubarkan oleh Polsek Jakarta, publik pun sudah membaca bahwa bahwa lawan-lawan politik Anies Baswedan semakin kencang menyerang untuk membunuh langkah Anies di tengah naiknnya popularitas sang Gubernur menuju pilpres 2024.

Artikel ini tidak sedang membela siapapun, termasuk gubernur DKI Jakarta yang kian popular di mata masyarakat Nusantara, namun beberapa hal yang memang perlu untuk dianalisa terkait perkembangan politik terkini.

Kebijakan Anies Rasyid Baswedan Yang Cenderung Kontroversial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline