Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Jomplang: Tingkat Kekayaan Pejabat meroket dan Kemiskinan Bertambah Selama Pandemi

Diperbarui: 14 September 2021   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : kompas.com

"Apa yang salah dengan bangsa kita? Apa rakyat hanya menjadi objek yang di sayang, ketika hendak pemilu saja?, Maaf ini bukan provokasi, tetapi fakta yang memang sedang dan berlangsung terjadi di dunia nyata"

Negara kita memang sedang tidak baik-baik saja, ada banyak problem yang sedang ditangani mulai dari problem Pandemic, ekonomi, sosial-politik, adat dan budaya, sampai pada problem kesenjangan sosial yang kerap terjadi ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat.

Belum lagi soal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai tanggal 20 September 2021, yang merupakan masalah baru dengan aturan yang baru pula.

Peristiwa yang datang silih berganti seakan tiada habisnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, sejak dahulu memang sudah terasa cukup jomplang, dimana pejabat yang merupakan wakil rakyat, dengan tingkat kekayaan yang fantastis di tengah kesusahan dan kesulitan rakyat, serta kemiskinan yang mendera menjadi sebuah cermin bagi kita untuk senantiasa mengevaluasi diri.

Dilansir dari kompas.com, Kenaikan harta para pejabat itu diketahui setelah KPK melakukan analisis terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama setahun terakhir.

"Kita amati juga selama pandemi setahun terakhir ini, secara umum penyelenggara negara, 70 persen hartanya bertambah," Ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK,  Pahala Nainggolan 

Sementara disisi yang lain, tingkat kemiskinan yang terus bertambah selama Pandemic ini, seakan kehidupan berbangsa dan bernegara terasa sangat jomplang.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang.

Artinya bahwa ada ketidakseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini dari berbagai pola dan kasus yang terjadi, terutama kasus korupsi yang masih menjadi problem yang cukup krusial untuk diselesaikan di negeri ini.

Apa penyebab kejomplangan antara pejabat dan rakyat di negeri ini, yang keberadaannya sama-sama naik tingkat kekayaan dan kemiskinan di negeri ini, sehingga terjadi ketidakseimbangan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline