"Anak merupakan aset masa depan yang tak bisa dinilai dengan apapun. Karena keberadaan seorang anak merupakan anugerah yang dititipkan Tuhan kepada orang tua untuk dididik, dibimbing, dan diarahkan untuk menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri, orang tua, maupun bagi masyarakat secara umum"
Anak adalah buah cinta dari kedua orang tuanya, maka menjadi suatu kewajiban bagi orang tua untuk menjadikan mereka manusia yang berguna di masa yang akan datang.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa anak merupakan pewaris, karakter mereka juga tidak akan jauh berbeda dari bapak dan ibunya.
Maka hakekatnya cukuplah unik, ketika membahas karakter pada masing-masing anak yang memiliki perbedaan yang signifikan, sekalipun itu anak kembar.
Dalam ilmu psikologi anak mewarisi karakter atau sifat dari kedua orang tuanya, yakni 20 % karakter bapaknya, dan 20 % karakter ibunya. Sementara 60 % merupakan karakter yang bisa dibentuk, baik melalui proses pendidikan maupun hasil dari pergaulan dengan lingkungan sekitar.
Sebagai orang tua yang sekaligus berperan sebagai pendidik bagi putra dan putrinya, tentu harus memahami anak dari segala sisi.
Hal tersebut menjadi sangat penting untuk diketahui, karena pada masing-masing anak sudah memiliki karakter dasar yang sudah dibawa sejak lahir.
Setiap anak juga membutuhkan sebuah penghargaan atau dihargai prestasi yang telah dicapainya.
Dan hal tersebut merupakan hal semestinya diketahui oleh orang tua, yang juga harus berperan sebagai seorang pendidik.
Baca Juga: 5 Pola Dasar Melatih Kesabaran pada Anak yang Perlu Orangtua Ketahui