"Anak pada masa pubertas yang ditandai adanya faktor perubahan secara fisik, dan perubahan pada pengembangan pita suara, orang tua harus memahami psikologis mereka, karena faktor fisik dan psikologis anak berkembang beriringan, meski tidak bisa kita pungkiri, seringkali terjadi pergolakan jiwa dan pemikiran dalam diri anak, sehingga orang tua jangan sampai salah jalan mendidik anak, karena bisa berakibat fatal"
Masa pubertas anak, kira-kira mulai dari umur 12 tahun sampai pada umur 17 tahun. Masa anak pubertas mulai sari tingkat sekolah Pertama atau SMP , sampai Sekolah Menengah Tingkat Atas atau SMA.
Anak merupakan generasi penerus yang akan menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang, menjadi pemimpin untuk diri sendiri, keluarga ataupun menjadi pemimpin di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat.
Menghadapi anak dimasa puber memang lebih sulit, karena perubahan fisik dan faktor psikologis terus tumbuh dan berkembang, sehingga anak seringkali dihadapkan pada situasi yang labil.
Kondisi yang labil inilah yang harus menjadi perhatian orang tua, bahkan lebih ekstra lagi, sehingga anak lebih terkontrol, mudah dibimbing dan diarahkan, sehingga akan lebih memudahkan orang tua untuk mendidik putra-putrinya.
Pada masa pubertas ini, seringkali ada batas hubungan sosial dengan orang tuanya, bahkan pada masa puber ini, anak akan sering curhat mengenai berbagai persoalan yang sedang dihadapi kepada teman sebayanya.
Baca Juga : 5 Pola Dasar Melatih Kesabaran pada Anak yang Perlu Orangtua Ketahui
Curhatan para teman sebaya akan terasa lebih nyambung dan tentu saja akan menjadikan hati dan pikiran anak lebih plong ketika meluapkan isi hati pada teman sebayanya.
Bagaimana seharusnya orang tua menghadapi anak pada masa pubertas..? Beberapa langkah dibawah ini, barangkali bisa dijadikan refrensi bagi orang tua dalam menghadapi, dan mendidik anak di masa puber.