Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Melukis Wajahmu yang Kaku

Diperbarui: 2 Juni 2021   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Tetesan embun di pagi yang sunyi.

Meniti jalan panjang pada sketsa yang buram..

Keluh kesah para pedagang di tengah tetesan embun, menanti pembeli ramai dalam perbincangan..

Rindu sekali melihat wajahmu yang teduh dengan senyuman..

Sesekali tertawa di tengah himpitan jiwa..

Di kala deburan hati bergelombang, bak peluru menderu saat perang..

Tetesan embun di pagi yang sunyi..

Menjadi saksi dalam lekukan wajah yang kaku..

Sebab rasa masih berkecamuk dalam langkah yang penuh persoalan..

Wajahmu yang lalu masih di penuhi tetesan air mata, seperti embun pagi menetes di dedaunan, dingin dan beku, sedingin hatimu yang terpancar pada rona wajahmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline