Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Perang Israel-Palestina Belum Usai, Masyarakat Sipil Turut Menjadi Korban

Diperbarui: 21 Mei 2021   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: www.kompas.com

Pernyataan perang kedua belah pihak masih terus berlangsung, misi perdamaian masih menjadi tanya besar, dengan banyak masyarakat sipil yang turut menjadi korban dalam agresi militer Israel.

Israel - Hamas masih berseteru, kedua belah pihak saling mengumumkan akan genjatan senjata (20/05/2021).

Di lansir dari kompas.com, Pada Rabu, (19/5/2021), Presiden AS Joe Biden mendesak Benjamin Netanyahu untuk menurunkan kekerasan. Sedangkan Mesir, Qatar, dan PBB berusaha untuk menjadi penengah.

Kedua belah pihak saling mengumumkan akan melakukan genjatan senjata, baik  Israel maupun Palestina dengan kelompok Hamas, hal itu menjadi waktu yang sangat merugikan belah pihak. 

Konflik yang seperti tiada ujung pangkalnya itu, menjadi tangisan bagi masyarakat sipil akibat kebijakan untuk saling melakukan genjatan senjata.

Apakah kesepakatan Israel-Hamas melakukan kesepakatan untuk melakukan genjatan senjata tersebut, merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan. 

Hamas dan mesir menyatakan bahwa rencana saling melakukan genjatan senjata tersebut per hari ini (21/05/2021). 

Kebijakan Israel, Hamas dan Mesir ini tentu menjadi tragedi yang sangat mencekam bagi masyarakat sipil Palestina, dimana hancurnya pemukiman, dan ketidakstabilan keamanan antar kedua belah pihak menjadi serangan paling tidak manusiawi.

Situasi yang mencekam akibat perang yang tidak berkesudahan itu, tentu saja bukan hanya masyarakat sipil secara umum, tetapi hal itu berdampak pada anak-anak yang masih dibawah umur, serangan bersifat fisiologis dan psikis, menjadi traumatik akibat terjadinya perang.

Perang Israel-Hamas, bukan semata-mata soal perbedaan keyakinan , karena sebelum perang Israel-Hamas ini, sudah toleransi yang kuat antar pemeluk agama. Yahudi, Kristen, dan Islam sudah hidup berdampingan dengan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline