Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Pandemi dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah

Diperbarui: 12 Mei 2021   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.kompas.com

Hari raya idul Fitri jatuh pada Kamis, (13/05/2021) yang ditetapkan oleh Para ulama dan pemerintah. 

Sejumlah persiapan menyambut datangnya hari kemenangan yang penuh bahagia, karena akan berkumpul dan bertemu dengan keluarga, sesungguhnya tidaklah demikian! Tahun 2020 dan 2021, hari raya idul Fitri masih di cekam dengan adanya pandemi covid 19, yang cukup mengkhawatirkan, namun Indonesia sebagai negara hang mayoritas muslim, tetap melaksanakan hari raya idul Fitri, meski ada pembatasan yang tidak boleh dilanggar.

Masyarakat Islam Indonesia, meski adanya larangan untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker, namun karena hari raya idul Fitri yang merupakan momentum untuk saling bermaaf-maafan dengan sanak famili, tetangga, dan juga teman atau sahabat, tentu saja momen tersebut tidak bisa dilewatkan, karena hadir setiap tahun sekali, sehingga muncul persepsi, kalau tidak kumpul sekarang kapan lagi, iya kalau umur kita nyampek pada tahun mendatang, munculnya kalimat yang demikian menjadikan kita sedikit lengah dengan pandemi, dan menganggap covid 19, adalah penyakit yang biasa saja, pada hal tidaklah demikian.

Hari raya idul Fitri ditengah pandemi, akankah menjadi varian baru bagi berkembangnya virus Corona? Di beberapa tempat di kota-kota besar, perayaan hari raya idul Fitri memang di batasi, seperti di DKI Jakarta, di himbau oleh Gubernur untuk sholat Ied di rumah saja, karena masih pandemi yang cukup berbahaya.

Pandemi dan idul Fitri, dua hal yang berbeda. Pandemi merupakan wabah virus yang di beri nama Corona atau disingkat dengan covid 19, telah menghentikan banyak aktivitas, baik aktivitas ekonomi, pendidikan, bahkan adat dan budaya seperti berjalan di tempat saja, seperti hari raya idul Fitri 1442 Hijriyah.

Pembatasan sosial berskala nasional ini, mengakibatkan banyak para perantau yang tidak bisa mudik kekampunng halamannya, mengingat adanya larangan untuk mudik yang diberlakukan sejak tanggal 06 Mei sampai dengan 17 Mei 2021. Harapan bersua dengan keluarga tercinta, banyak yang tidak terlaksana, karena kebijakan pemerintah boleh bersua hanya dalam lingkup kabupaten saja, di luar itu, pemudik harus putar balik.

Meski kondisi Pandemi, pelaksanaan hari raya idul Fitri 1442 Hijriyah, harus tetap dilaksanakan dengan hikmat, dengan saling berbagi, saling memaafkan, dan yang terpenting saling menjaga kesehatan suapay tidak mudah terserang oleh virus, apalagi sudah masuk ke Indonesia virus dengan varian baru yang lebih berbahaya lagi.

Yang sudah berkumpul dengan sanak famili, selamat bersua, semoga hari raya tahun ini lebih banyak barokahnya, karena ujian pandemi juga masih belum sirna dari negeri ini. Sementara yang masih belum bisa mudik, tetap melaksanakan hari raya di tempatnya masing-masing karena masih bisa bertatap muka dengan virtual zoom, karena momen pada Ied Mubarok kali ini, senantiasa kita harus bahagia menyambutnya. Menyambut hari yang Fitri, karena kita sudah bisa melewati bulan yang suci.

(taqabbalallahu minna wa minkum)

Artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan dari kalian.

Mohon maaf lahir dan batin..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline