Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Ajari Mereka dengan Cinta dan Kasih Sayang di Bulan Suci Ramadhan

Diperbarui: 2 Mei 2021   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang anak memiliki karakter yang cukup unik, dimana kenakalan dan kelucuan mereka terkadang membuat kita senang, dan terkadang membuat kita tidak sabar menghadapinya. Orang tua, terutama seorang ibu adalah madrasah pertama yang bisa menjadi contoh bagi putra dan putri mereka.

Dari seorang ibu, ia lahir, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga, maka disinilah orang tua harus hati-hati mengajar dan mendidik anak-anak, terutama dalam soal ibadah, karena pertanggung jawabannya tidak hanya di dunia, namun nanti sampai pada akhirat.

Jika orang tua salah jalan mendidik putra-putrinya, maka jangan salahkan anak, jika mereka akan menempuh jalan yang tidak sesuai dengan harapan nantinya.

"Ada tiga hal tidak akan pernah putus, dan akan terus tersambung, meski kita sudah tiada di muka bumi ini, apa tiga hal tersebut?

 1. Anak yang Sholeh dan sholehah 

2. Harta yang dibelanjakan untuk kepentingan akhirat atau amal jariyah,

 3. Ilmu yang bermanfaat.

Mengajari anak sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mendidiknya, terutama mengajari anak dalam soal agama yang memang hukumnya wajib, sehingga perlu adanya perhatian penuh bagi orang tua untuk mendidik mereka dengan cinta dan kasih sayang, sehingga anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pemberani dan siap mengarungi bahtera kehidupan yang sangat beragam.

Bulan suci ramadhan, sebagai bulan yang penuh dengan ampunan, serta dilipat gandakan seluruh amal kebaikan kita, maka mengajari anak, merupakan ibadah yang sangat besar pahalanya.

Ajarilah anak itu sesuai dengan kapasitasnya, mengajari mereka dari hal-hal yang paling mudah, semisal mengajak mereka untuk ikut sahur bersama, meski mereka belajar berpuasa setengah hari saja. Ajari mereka doa-doa pendek yang mudah di ingat dan dihafal. Lafalkan doa-doa tersebut setiap.hati dan dibacakan dengan lebih keras, supaya anak itu mendengar setiap hari apa yang di baca oleh orang tuanya, sehingga secata tidak langsung anak bisa bisa menghafal dengan sendirinya.

Ajari anak itu untuk disiplin dalam melakukan apapun, termasuk menjaga waktu untuk makan dan istirahat, dengan tetap supaya orang tua tidak terkesan memaksa dan otoriter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline