Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Belajar Al Quran dengan Sepenuh Hati

Diperbarui: 30 April 2021   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: DokPri

Masih sangat jelas terekam dalam memori, di tahun sekitar 90-an, dimana penerang cahaya hanya sekedarnya saja. Anak-anak yang sebaya bermain riang  sebelum mulai pembelajaran, dimana bermain secara manual tanpa gadget, karena memang waktu itu masih tidak secangkih zaman sekarang.

Belajar Al Qur'an tidak selengkap hari ini, dulu hanya belajar. Membaca dengan Tartil saja, dan belum pernah di ajari mengenai teori yang terkandung di dalam Al Qur'an, seperti bacaan tajwid, ghorib, serta sifatul huruf.

Dahulu kala hanya di ajari bunyi dari masing-masing huruf Hijaiyah beserta konsonannya. Dari bunyi itulah untuk di ketahui seperti apa sifat dari masing-masing huruf Hijaiyah yang 30 itu.

Meski dimasa itu lampu penerangan masih sangat minim, namun semangat belajar Al Qur'an, belajar surat-surat pendek, serta belajar doa harian, seperti doa hendak makan, sesudah makan, mau tidur, bangun tidur, doa masuk kamar mandi, keluar kamar mandi, doa masuk rumah, keluar rumah, doa naik kendaraan, namun setelah kembali di ingat pada saat ini, begitu indah dan nikmatnya belajar ngaji Al Qur'an dahulu kala.

Belajarlah Al Qur'an dengan cinta dan sepenuh hati, itulah yang terngiang pada saat ini, dimana situasi kekinian sangat berbeda jauh dengan era 90-an. Situasi terkini justru lebih berat lagi, dimana zaman modern dengan berbagai kecanggihan tekhnologi, terkadang memaksa putra-putri kita, sudah mulai enggan, dan terkesan seperti di menggampangkan tuk belajar Al quran, padahal hakekatnya tidaklah demikian.

Al Qur'an pun juga demikian, untuk saat ini sudah banyak Al Qur'an digital dengan mushaf yang lengkap dengan hukum tajwidnya, namun ketika belajar Al Qur'an tanpa ada perantara guru, maka cukuplah mustahil untuk mengerti dan memahami bacaan Al Qur'an yang sesungguhnya.

img-20191031-141450-608b98008ede4802c35c9d42.jpg

Sumber : DokPri

Disisi yang lain, belajar Al Qur'an sekaligus menghafalkannya sudah lebih mudah lagi, terpenting kita memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk mempelajarinya.

Belajar itu sejak dimulai dari buaian ibu sampai keliang lahat, itulah sabda nabi Muhammad Saw. Apalagi belajar Al Qur'an hukumnya wajib bagi ummat muslim, karena Al Qur'an adalah pedoman dan petunjuk bagi ummat yang beriman. Wallahu a'lam bissowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline