Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Badawi

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Melihat Hubungan AI dan Transformasi Budaya di Indonesia

Diperbarui: 19 September 2023   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Children Fishing Teamwork - Free photo on Pixabay - Pixabay 

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mencetuskan perdebatan menarik di Indonesia, terutama terkait dampaknya pada kearifan lokal dan nilai-nilai tradisional. Artikel ini bertujuan untuk mendalami implikasi dari integrasi AI dalam budaya Indonesia, fokus pada bagaimana teknologi ini membentuk, mempertanyakan, atau bahkan mengubah nilai-nilai tradisional yang telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.Kearifan Lokal: Pusat Budaya Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, tercermin dalam kearifan lokal yang menjadi pondasi masyarakat. Norma-norma, adat istiadat, dan sistem nilai tradisional telah membentuk identitas unik dari setiap suku dan daerah di Nusantara.

AI sebagai Pendorong Perubahan Budaya

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia menghadirkan potensi besar dalam mengoptimalkan berbagai sektor, dari pertanian hingga pariwisata. Misalnya, sistem AI dapat membantu petani dalam memprediksi cuaca dan hasil panen dengan lebih akurat, membawa dampak positif pada ketahanan pangan.

Namun, pengaruh positif ini juga dapat menimbulkan tantangan terkait penyesuaian terhadap nilai-nilai tradisional. Pertanyaan tentang bagaimana kearifan lokal dapat bersinergi dengan teknologi AI adalah aspek penting yang perlu diperhatikan.

Respons Masyarakat Indonesia Terhadap AI dalam Budaya

Tanggapan masyarakat Indonesia terhadap integrasi AI dalam budaya mencerminkan keberagaman pandangan. Ada yang melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkuat kearifan lokal, misalnya dengan memanfaatkan AI untuk melestarikan bahasa daerah atau mendorong kerajinan tradisional.

Namun, ada juga ketakutan akan hilangnya keaslian budaya. Beberapa khawatir bahwa terlalu banyak ketergantungan pada teknologi dapat mengaburkan nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari leluhur.

Mencari Keseimbangan: Kearifan Lokal dan Era Digital

Penting untuk menekankan perlunya mencari keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian kearifan lokal di Indonesia. Inisiatif pendidikan dan pelatihan teknologi AI yang terhubung dengan budaya lokal dapat membantu masyarakat untuk mengadopsi teknologi ini tanpa kehilangan esensi nilai-nilai tradisional.

Kesimpulan

Sebagai akademisi dan anggota masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi AI di Indonesia sejalan dengan kearifan lokal yang menjadi jiwa budaya kita. Dengan pendekatan yang bijak dan inklusif, kita dapat memastikan bahwa kecerdasan buatan tidak menghapuskan, tetapi justru memperkuat kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, AI dapat berfungsi sebagai alat untuk melestarikan dan memajukan kearifan lokal, menjadikan Indonesia sebagai contoh keberhasilan harmoni antara teknologi dan nilai-nilai tradisional yang mengakar kuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline