Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Badawi

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Menatap Tahun Politik 2024: Antara Harapan dan Ancaman bagi Indonesia

Diperbarui: 28 Agustus 2023   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2024 telah menjelma menjadi panggung yang penuh harap dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Sebagai tahun politik yang krusial, tahun 2024 menjanjikan perubahan dan arah baru dalam perjalanan demokrasi tanah air. 

Namun, dalam hingar bingar ini, mari kita berpaling sejenak dan merenungkan tantangan-tantangan yang mungkin muncul, risiko-risiko yang tersembunyi di balik euforia politik yang mengintai Indonesia dengan segala budaya dan keberagamannya.

1. Gelombang Ekonomi yang Tidak Stabil

Euforia politik dan dinamika kampanye bisa menggeser fokus dari masalah ekonomi. Perubahan kebijakan yang mendadak dan gejolak politik bisa membuat para investor enggan untuk berkomitmen. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi bisa terhambat dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi terancam.

 2. Potensi Konflik Sosial yang Meningkat 

Suasana politik yang memanas dalam pemilu seringkali menjadi medan untuk retorika yang keras dan polarisasi masyarakat. Perbedaan pandangan politik dapat memperkeruh hubungan sosial, bahkan berpotensi memicu konflik antarkelompok yang meruncing. 

3. Rentan Terhadap Gangguan Keamanan 

Tahun politik kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan stabilitas negara, seperti kelompok ekstremis. Ancaman keamanan seperti kerusuhan sosial atau serangan teror bisa dengan mudah muncul di tengah situasi politik yang labil. 

4. Meningkatnya Risiko Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan 

Sorotan politik yang tajam seringkali membuka celah untuk tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Para kandidat politik mungkin mencari sumber dana yang meragukan untuk kampanye mereka, sementara para pejabat yang berkuasa bisa memanfaatkan sumber daya negara untuk keuntungan pribadi. 

5. Gangguan pada Rencana Kebijakan Jangka Panjang 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline