Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Arifindonesia

Sang Pengembara

Jarak dan Rindu

Diperbarui: 20 Mei 2020   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

R-I-N-D-U rindu namanya yang mampu  menjatuhkan air mata. 

Lima huruf, namun mampu  menyakiti hati  
Satu kata,  namun mampu manusia jadi setia
Ia bernama rindu.

Jika rindu berteman dengan cinta
Ijinkan aku mengingatmu dalam kesetiaan
Jika cinta berteman pada kesetiaan
Ijinkan aku membangun satu atap keabadian.
Rindu ….

Cinta ini dijajah rindu
Rindu ini dijajah sendu
Akan kuceritakan lewat kata
Semua tentang rasa
Semua meninggalkan rasa.

Puisiku terus berlarian, diatas bayang-bayang
Ingin kuceritakan pada puisiku bahwa beningnya matamu masih menyimpan kehangatan
Tipis bibirmu masih menggoreskan celotehan dan persahabatan
Putih hatimu masih mendendangkan penantian.

Aku termenung memikirkanmu
Aku akan menunggumu dalam lorong, waktu pertemuan
Yang akan menemanimu dalam asmara dan bercerita tentang kita.

Rindu kekasihnya bernama jarak
Jarak aku ingin bertanya ?
“Kapan semua ini akan berakhir jarak ?”
Dengan tenangnya kau  jarak menjawab “ selama kita mampu menjaga kepercayaan , hubungan kita akan selalu baik-baik saja. Lalu mereka saling mengikat janji untuk bertemu. Mengikat janji tuk selalu menjaga kepercayaan. Untuk melepas semua kerinduan temuilah rindu itu.

Satu pertanyaan untuk aku dan kamu kapan kita bisa berjumpa lagi ?....

AArifindonesia
Salatiga,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline