Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Barakah

[caption id="attachment_137380" align="alignleft" width="300" caption="Buku 7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Barakah (foto koleksi AM. Azzet)"][/caption] Alhamdulillah, buku ini akhirnya terbit juga. Judul lengkap dari buku ini adalah 7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Barakah; Berdasarkan al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Tebal 223 hlm. Diterbitkan oleh Diva Press, Yogyakarta. Buku ini ditulis berangkat dari sebuah kenyataan bahwa hampir semua orang yang bekerja pada siang dan malam tujuannya adalah untuk mencari rezeki. Namun, apakah rezeki itu hanya bisa diperoleh dengan cara “bekerja”? Sebagai ikhtiar yang lumrah, bekerja memang digunakan sebagai jalan untuk mencari atau menjemput rezeki. Tetapi, bekerja bukanlah satu-satunya jalan agar rezeki bertambah. Dalam buku ini, saya menyajikan kepada pembaca tercinta ada tujuh (7) cara agar rezeki semakin bertambah dan barakah; yang saya uraikan berdasarkan al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad Saw. Secara jujur barangkali semua orang mengakui ingin agar rezekinya semakin hari kian bertambah. Tetapi, apakah rezeki yang bertambah saja sudah cukup? Belum! Satu hal yang sangat penting dalam hal rezeki adalah nilai barakah. Sungguh, barakah ini penting agar seiring dengan bertambahnya rezeki, bisa membawa ketenteraman dalam keluarga. Semakin bertambah rezeki, bukan membuat semakin jauh dari Allah Swt., tetapi semakin mendekat kepada-Nya. Buku ini ditulis tidak untuk menggurui pembaca, tetapi ditulis dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif sebagai tegur sapa penuh cinta dari penulis kepada pembaca. Buku ini juga dilengkapi panduan praktis. Misalnya, langkah-langkah apa yang mesti ditempuh oleh seseorang untuk menguatkan keyakinan. Bahkan, termasuk bagaimana langkah praktis agar bisa menjadi hamba yang bertakwa; ada tiga cara yang ditawarkan kepada pembaca sebagai langkah cepat untuk meraih ketakwaan. Buku ini dilengkapi pula dengan contoh atau kisah nyata yang terjadi di masa kini, misalnya keberhasilan seseorang ketika melakukan shalat Dhuha dua belas rakaat, atau beberapa kisah nyata orang yang mendapatkan rezeki yang berlipat setelah bershadaqah. Tidak hanya contoh di masa kini, buku ini juga dikuatkan (sebagai sandaran) beberapa contoh bagaimana Nabi memberikan teladan dan para sahabat mempraktikkannya. Misalnya, kisah beberapa sahabat yang begitu antusias ketika merespons ayat “Lan tanaalul birra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuun”. Demikianlah. Semoga buku ini berguna tidak hanya penulis dan keluarga, tapi juga bagi pembaca tercinta. Salam Kompasiana, Akhmad Muhaimin Azzet