Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Arief Fauzan

Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Silent Treatment: Diam yang Menyebalkan

Diperbarui: 1 Juli 2021   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : republika.com

Pernah nggak lo marah besar ke pasangan lo, tapi lo malah ngediemin mereka biar mereka ngerasa dihukum? Atau lo lagi diposisi dimana lo didiemin pasangan, karena lo ngelakuin kesalahan?

Kalo lo ngerasa relate dengan hal itu, berarti lo pernah ngerasain apa yang disebut dengan silent treatment.

Apa sih silent treatment itu?

Silent treatment adalah suatu sikap dimana seseorang mendiamkan atau mengabaikan lawan bicaranya dengan menolak untuk berbicara. Dilansir dari Life Hack, silent treatment dikatakan sebagai metode untuk memberikan hukuman secara psikologis dengan mengabaikan orang lain, baik dalam hubungan percintaan, keluarga maupun pertemanan.

Simplenya, silent treatment adalah perilau mendiamkan orang dengan maksud untuk menghukum orang tersebut, karena ngelakuin kesalahan atau ngelakuin hal yang nggak sesuai sama mau kita.

Tapi sebenarnya kenapa sih orang bisa ngelakuin silent treatment ke orang lain?

  • Silent treatment terasa lebih mudah daripada harus berargumen.

Silent treatment merupakan salah satu alat yang sangat ideal untuk bikin pasangan atau lawan bicara jadi ngerasa negatif, dan"tau rasa" atas kesalahan yang sudah mereka lakukan. Dampak dari silent treatment ini akan langsung menyerang mereka, tanpa lo perlu capek-capek bercerita panjang lebar tentang kesalahan mereka.

Tapi sebenarnya selama intervensi lo tetap untuk ngebuat mereka merasa buruk, hal ini nggak akan menempatkan lo diposisi yang lebih baik. Karena masalah antara lo dan pasangan jadi nggak akan selesai.

  • Nggak dapet contoh teladan komunikasi yang baik

Sebelum menyalahkan orang yang melakukan silent treatment, ada baiknya kita harus mengerti latar belakang mereka. Karena silent treatment ini tidak hanya dilakukan dalam hubungan asmara, tetapi juga persahabatan dan keluarga. Tak jarang, orang tua juga mendiamkan anaknya bahkan ketika anaknya sedang menangis. Selain orang tua, kadang teman juga sering melakukan hal yang sama. Pengalaman-pengalaman itulah yang bisa membuat seseorang melakukan silent treatment, dan mereka akan ngerasa kalau silent treatment itu dilakuin sama semua orang.

  • Silent treatment biasanya dilakukan oleh seseorang yang punya kecenderungan narcissist

Orang yang cenderung narsistik adalah orang yang harga dirinya sangat sensitif. Mereka perlu diperhatikan dan mendapatkan kekaguman yang berlebih untuk bisa merasa aman.

Tapi kenapa sifat naristik berhubungan dengan silent treatment?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline