KEGIATAN PENYULUHAN FISIOTERAPIS MENGENAI LOW BACK PAIN MYOGENIC DI PUSKESMAS BARENG KOTA MALANG
Pada tanggal 28 Oktober 2023 diadakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan Oleh Mahasiswa Profesi Fisioterapi UMM yang bertemakan "LOW BACK PAIN MYOGENIC, Pencegahan dan Penanganan" yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Dari kelompok 24 angkatan 8 Profesi Fisioterapi UMM. Dibawah bimbingan Bapak Bayu Prastowo, S.Ft., Ftr., M.Si dan Clinical Educator (CE) yaitu Ibu Siti istiqomah, AMd.Kep. Kegiatan dilakukan di salah satu puskesmas bareng yang berada di kota malang, penyuluhan ini berada dibawah naungan Puskesmas bareng Kota Malang dan kegiatan ini di lakukan oleh 2 mahasiswa Profesi Fisioterapis, terdiri dari Akhmad Zulfikar Alfasiry S.Kes dan Rahmad Oky Lukman Prasetyo S.Kes.
Kegiatan ini dihadiri oleh 17 peserta, Dalam pelaksaannya kelompok 24 ini didampingi juga oleh pihak Puskesmas Bareng agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang Low Back Pain dan juga pencegahan serta penanganan jika terjadi Low Back Pain. Perlu kita ketahui keluhan Low Back Pain/nyeri punggung bawah seperti Penurunan pada kekuatan otot, kelemahan atau kesemutan pada punggung bawa, kekakuan otot punggung dan keterbatasan gerak hal ini bisa terjadi oleh siapa saja. Selain itu juga dalam penyuluhan menyampaikan bagaimana postur tubuh yang benar ketika mengangkat barang serta duduk yang ergonomi untuk mengurangi resiko terjanya terkena Low Back Pain. Pentingnya untuk mengedukasi ke masyarakat agar terhindar dari penyakit dan dapat menanggani sendiri jika hal ini terjadi dengan latihan yang ringan untuk membantu mengurangi rasa nyeri di bagian punggung bawah.
Diperlukan kesadaran bagi setiap masyarakat untuk dapat mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari kegiatan ini di kehidupan sehari-hari, harapannya dari pelaksanaan kegiatan edukasi dan penyuluhan ini bisa memperkenalkan fisioterapi kepada masyarakat sehingga outputnya masyarakat lebih mengenal fisioterapi di Indonesia karena masyarakat belum mengenal lebih dekat menengenai fisioterapi. serta tujuan lainnya bisa bermanfaat bagi kalangan masyarakat khususnya masyarakat di kelurahan bareng, Dengan demikian menjadikan masyarakat kita mengerti dan paham bahwasanya tidak semua masalah yang ada di tubuh kita khususnya dibagian punggung bawah harus dilakukan pemijatan ataupun dengan menggunakan obat melainkan ada latihan khusus atau exercise dalam penanganan setiap permasalahan yang dialami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H