Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Solikhin

Biotechnologist

Potensi mRNA sebagai Obat dan Vaksin

Diperbarui: 6 November 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi vaksin mRNA | (sumber:freepik.com)

Obat dan vaksin menjadi sesuatu yang tidak asing di tengah munculnya banyak penyakit. Berbagai penyakit baik menular dan tidak menular nyatanya dapat diatasi dan dicegah dengan ditemukannya obat dan vaksin.

Obat adalah bahan yang digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Secara umum ada dua jenis bahan obat yaitu bahan kimia dan bahan biologi. Obat berbahan kimia maupun biologi memiliki target utama protein untuk mengubah fungsi sehingga memiliki efek biologis pada makhluk hidup.

Lain halnya dengan obat, vaksin merupakan produk biologi yang dapat mencegah penyakit tertentu. Vaksin mencegah penyakit dengan cara merangsang pembentukan kekebalan terhadap protein asing.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntun manusia menciptakan obat dan vaksin versi baru. Dulu dikenal vaksin dari mikroba yang dilemahkan atau diinaktivasi. Obat juga dari molekul biologi sederhana atau protein terapeutik yang membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Sekarang dikenal mRNA sebagai bahan obat terpeutik dan vaksin yang potensial.

mRNA merupakan material genetik yang digunakan sebagai salah satu obat berbahan biologi. Jika obat berbahan kimia biasanya dikemas dalam bentuk solid seperti tablet atau kapsul, mRNA sebagai obat dikemas dalam bentuk liquid.

Sebagai obat, mRNA memiliki sifat yang mirip seperti obat pada umumnya yaitu memiliki efek bergantung pada dosis, memiliki efek yang dibatasi oleh waktu dan dapat diberikan secara berulang. Selain itu, mRNA juga menjadi solusi bagi penyakit genetik seperti Fenilketonuria, Tay-Sachs, Hemofilia dan penyakit lainnya.

Sedangkan mRNA sebagai vaksin telah berperan penting dalam membantu menyudahi pandemi Covid-19. Vaksin mRNA Covid-19 produksi Moderna, Pfizer atau produsen lainnya menjadi bukti bahwa mRNA menjadi salah satu vaksin yang dapat diproduksi dengan cepat dan dengan hasil yang memuaskan.

mRNA yang dimasukkan ke dalam tubuh memiliki 2 tujuan, sebagai obat yang tidak menimbulkan respon kekebalan tubuh (imun) dan sebagai vaksin yang memunculkan respon imun. Kedua hal tersebut dapat membantu penanganan dan pencegahan penyakit di masa depan.

Produksi mRNA sebagai obat dan vaksin

mRNA disintesis secara in vitro (di luar sel mahkluk hidup) dalam sebuah tabung menggunakan cetakan berupa DNA. Seperti halnya mRNA, DNA juga merupakan material genetik yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Bedanya DNA berupa 2 rantai polinukleotida sedangkan RNA hanya 1 rantai polinukleotida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline