Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Solikhin

Biotechnologist

Merekayasa Makhluk Tuhan untuk Mencipta Insulin Rekombinan

Diperbarui: 3 Desember 2023   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi insulin rekombinan (sumber: kompas.com)

Manusia dicipta Tuhan dengan kelebihan yang melekat padanya. Akal merupakan salah satu kelebihan yang patut untuk disyukuri. Berkat akal manusia mengenal budaya, senantiasa berkarya, dan mengenal ilmu pengetahuan di alam raya.

Berbagai ilmu pengetahuan bermunculan dengan seiring berkembangnya zaman. Buah karya kontempelasi akal manusia dan anugerah Tuhan. Salah satu ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pesat di abad ini adalah bioteknologi.

Bioteknologi merupakan ilmu tentang pemanfaatan makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup guna menghasilkan produk atau jasa bagi kemaslahatan manusia. Makhluk hidup tersebut meliputi hewan, tumbuhan, fungi, protista, bakteri dan virus.

Sejarah mencatat, pemanfaatan makhluk hidup (mikroorganisme) untuk pembuatan makanan dan minuman fermentasi telah dikenal sejak sebelum masehi. Seperti halnya anggur, bir, vinegar, tuak dan yogurt telah diproduksi masyarakat kuno di Cina, Mesir, dan Eropa.

Apakah pemanfaatan hewan dan tumbuhan juga termasuk dalam bioteknologi? Tentu saja termasuk. Berternak hewan untuk dimanfaatkan daging dan susunya, menanam tumbuhan untuk diambil buah dan umbinya termasuk dalam kategori bioteknologi konvensional.

Namun, melihat dari perkembangan sejarahnya, bioteknologi lebih fokus terhadap pemanfaatan mikroorganisme seperti jamur, bakteri dan virus.

Perkembangan bioteknologi semakin pesat seiring dengan perkembangan ilmu rekayasa genetika (genetic engineering). Rekayasa genetika telah menjadi dasar penting dalam berbagai temuan yang berkaitan dengan bioteknologi. Rekayasa genetika meliputi dua hal dasar yaitu teknologi DNA rekombinan dan teknologi kloning (cloning).

Mencipta Insulin Rekombinan

Salah satu contoh perkembangan rekayasa genetika dalam bioteknologi adalah ditemukannya teknologi DNA rekombinan. Ide teknologi tersebut perkembang pesat setelah ditemukannya struktur DNA, teknologi PCR, dan pengurutan (sequencing) DNA.

Sifat keingintahuan dan ketidakpuasan manusia melatarbelakangi setiap temuan baru, pun dengan ide teknologi  DNA rekombinan. Prinsip dari teknologi DNA rekombinan adalah merekonstruksi DNA makhluk hidup tertentu guna menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline