Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Solikhin

Biotechnologist

JPO Tebet: Untuk Keselamatan Sekaligus Keindahan Kota

Diperbarui: 25 November 2023   03:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber:dok.pribadi)

Dua hari lalu kebetulan saya pulang kerja malam sekitar pukul 21.30 WIB. Saya bekerja di daerah sekitar Menteng Dalam dan tinggal di daerah Rawajati Barat. Dari tempat kerja ke kontrakan atau sebaliknya hanya memerlukan waktu kurang lebih 10-15 menit dengan sepeda motor.

Saat akan melintasi daerah sekitar kantor pemadam kebakaran Tebet, saya menepikan sejenak sepeda motor. Tiba-tiba saja saya ingin mengabadikan suasana JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Tebet yang terlihat indah di malam hari.

JPO Tebet baru saja dibangun sekitar bulan September 2023. Menjelang akhir November 2023, sepertinya JPO satu ini sudah mulai bisa dioperasikan. Jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang 29 meter ini dilengkapi dengan fasilitas lift di kedua sisi jalan.

Mengutip dari Kompas.id pada 6 Oktober 2023, JPO Tebet ini dibangun untuk keselamatan pejalan kaki yang akan melintas dari sisi daerah Tebet ke sisi daerah Menteng Dalam. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.   

Menurut pengamatan saya, di lokasi sekitar JPO awalnya hanya ada 1 penyebrangan khusus dengan zebra cross, tepatnya sekitar 10-15 meter dari kantor pemadam kebakaran Tebet. Sedangkan penyeberangan lainnya ada pelican cross, itu pun jauh (dari lokasi JPO) karena berada di dekat kampus Universitas Syahid.

Pelican (Pedestrial Light Controlled) cross merupakan sistem penyebrangan menggunakan kombinasi zebra cross dan lampu lalu lintas yang dapat diaktifkan oleh pengguna jalan. Baik pelican cross maupun zebra cross masih rawan terjadi kecelakaan karena jalanan yang ramai dan terkadang konsentrasi pengendara sedang tidak maksimal.

JPO Tebet kemungkinan bisa menjadi salah satu JPO yang aman dan nyaman di Jakarta. Tangga menuju jembatan dibuat dengan kemiringan yang sesusai dan tidak terlalu terjal. Pada sisi tengah tangga juga tidak terdapat space yang biasanya disalahgunakan pemotor untuk ikut menyebrang melalui jembatan.

proses pembangunan JPO Tebet (sumber: kompas.id)

Lebar jembatan 3 meter rasanya cukup dan layak untuk digunakan papasan oleh pejalan kaki. Dibeberapa lokasi, JPO di Jakarta dibuat dengan lebar yang membuat pengguna tidak nyaman. Saking sempitnya, hingga yang menyebrang dari dua sisi terkadang harus bergantian.

Keberadan Lift di JPO Tebet membuat JPO ini semakin ramah bagi pengguna jalan disabilitas dan juga pengguna yang lanjut usia. Lift juga dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang mengalami obesitas yang khawatir jika kesulitas menaiki tangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline