Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Solikhin

Biotechnologist

7 Tips Lari Aman dan Nyaman di Jalanan Jakarta

Diperbarui: 7 November 2023   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana jalanan jakarta pagi hari (dok. pribadi)

Lari merupakan aktivitas kardio yang menyenangkan. Saya lebih memilih waktu lari di pagi hari. Jalanan Jakarta adalah lintasan yang saya pilih. Semakin pagi semakin menarik karena udara masih bersih dan belum banyak kepul asap kendaraan bermotor.

Berlari di jalanan bukan tanpa risiko. Sesekali saya pernah mendapat momen hampir diserempet motor bahkan mobil dari belakang. Ini yang perlu kita waspadai. Kalau ketemu lagi momen seperti itu, dalam hati saya cuma ngumpat begini, “Woe…lihat-lihat dong kalau naik motor atau mobil”. Ditambah tensi agak meninggi.

Berikut saya ingin berbagi tentang 7 tips berlari aman dan nyaman di jalanan Jakarta yang tak pernah sepi. Oh iya, sebagai catatan saya bukan pelatih lari atau pun pelari profesional. Saya hanya pelari hobi yang menikmati suasana dan semangat aktivitas berlari.

Istirahat cukup di malam hari

Saat esok hari anda meniatkan diri untuk berlari, maka istirahat cukup di malam hari adalah salah satu kunci. Maksimal pukul 22.00 WIB sudah harus berhenti beraktivitas, berbaring di tempat tidur dan jauhkan diri dari godaan bermedsos dengan gawai.

Saya pernah memiliki misi untuk berlari setiap hari. Selain karena terpacu untuk menjadi yang terbaik di aplikasi lari juga karena ingin fisik semakin bugar. Namun, saya salah membuat strategi. Malam hari saya bermain bulutangkis hingga menjelang tengah malam. Pagi hari saya berlari pukul 05.00 WIB.  Bukan semakin bugar fisik tapi malah yang ada badan pegal dan kepala juga pusing karena kurang tidur di malam hari.

Pilih waktu lari pagi hari

Berdasarkan pengalaman yang saya alami, jalanan di Jakarta sudah mulai ramai pukul 05.30 WIB. Terutama di rute lari saya yaitu jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jalan Pasar Minggu, ke arah jalan Pejaten Timur. Dengan jarak tempuh rutin setiap lari yang saya targetkan adalah 5-6 km, maka pukul 04.30 WIB adalah waktu yang cocok untuk memulai aktivitas berlari.

Jarak 5-6 km bisa saya tempuh selama 30-35 menit dengan pace rutin lari di 5 koma sekian. Jika tidak ingin terlalu pagi, start lari pukul 05.00 WIB bisa menjadi opsi. Kondisi jalanan tentu bergantung lokasi anda berlari.

Sebagai tambahan informasi, berlari pada weekend di jalanan Jakarta mungkin menjadi saran yang lebih baik. Karena weekend di pagi hari, tidak terlalu banyak kendaraan bermotor yang melintas. Dan ini sangat tepat bagi anda yang punya misi berlari minimal satu minggu sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline