Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Sugiarto

guru IPA MTsN Batu

Hikmah Headset

Diperbarui: 23 Desember 2024   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Kadang, hidup menuntut kita untuk memahami situasi dan kondisi. Pengalaman ini saya rasakan ketika menghadapi situasi di mana penggunaan headset menjadi keharusan. Sebagai seseorang yang tidak menyukai penggunaan headset karena rasa panas di telinga dan ketidaknyamanan pada pendengaran, hari itu menjadi pelajaran berharga. Dalam sebuah ruang penuh orang dengan tugas yang sama, yakni menguji kompetensi melalui Zoom, panitia memutuskan bahwa semua penguji harus menggunakan headset demi kenyamanan dan kelancaran bersama.

Saya, yang awalnya tidak senang, akhirnya mau tidak mau harus mengikuti aturan tersebut. Meski terasa kurang nyaman, saya menyadari bahwa aturan itu dibuat untuk tujuan yang lebih besar: menghindari gangguan antar-penguji. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa setiap ketidaknyamanan pasti membawa hikmah, jika kita mau mengambilnya.

Analisa Bahaya dan Keuntungan Penggunaan Headset
Bahaya Penggunaan Headset:

Gangguan Pendengaran: Pemakaian headset dalam jangka waktu lama, terutama dengan volume tinggi, dapat merusak gendang telinga.

Infeksi Telinga: Kebersihan headset yang tidak terjaga dapat menyebabkan infeksi telinga.
Ketegangan atau Sakit Kepala: Penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan rasa tegang di sekitar kepala dan telinga.


Keuntungan Penggunaan Headset:

Privasi Audio: Membantu mendengarkan suara tanpa mengganggu orang lain di sekitar.
Mengurangi Kebisingan: Headset dengan fitur noise-cancelling mampu meredam suara luar sehingga fokus lebih terjaga.
Kemudahan Komunikasi: Saat rapat virtual, headset membantu kualitas komunikasi yang lebih baik dengan suara yang lebih jernih.


Motivasi
Setiap aturan, meskipun terasa memberatkan, pasti memiliki alasan dan tujuan yang baik. Dengan mengikuti aturan, kita tidak hanya belajar untuk beradaptasi, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Ketidaknyamanan kecil yang kita alami sering kali membawa pelajaran besar.

"Ketika kita bersedia menerima situasi yang tidak menyenangkan dengan lapang dada, di sanalah kita belajar menjadi pribadi yang lebih dewasa."

Pantun
Pagi cerah burung berkicau,
Di taman bunga bersemi indah.
Meskipun berat aturan berlaku,
Ada hikmah di balik setiap masalah.

Angin berhembus dedaunan jatuh,
Langit cerah burung pun terbang.
Aturan diikuti meski agak jenuh,
Hasil yang didapat pasti membawa terang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline