Lihat ke Halaman Asli

Akhiraaa

Mahasiswa

Mengembangkan Esensial dan Eksistensi Batik Tulis melalui Kader PKK

Diperbarui: 4 September 2024   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi PMM UMM Kelompok 1 Gelombang 3 dengan Penanggungjawab Desa Sumedangan/dok. pri

Mengembangkan Esensial dan Meningkatkan Eksistensi Batik Tulis terhadap Generasi Muda melalui Kader PKK di Desa Sumedangan

 

Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program pengabdian yang dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang. Program PMM oleh Kelompok 1 Gelombang 3 ini telah dilaksanakan tepatnya di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kelompok ini melaksanakan kegiatan PMM dengan 5 anggota yang terdiri dari Yhuli Fahrianto (FEB), Deby Safitri (FKIP), Akhira Yanuarza (FKIP), Yeti Juliarni (FKIP), dan Debri Firmansyah (FH) serta didampingi oleh ibu Nur Melizza, S.Kep, Ns., M.Kep sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan PMM kelompok 1 gelombang 3 diselenggarakan di beberapa lokasi dengan partisipasi oleh ibu-ibu Kader PKK di Desa Sumedangan. Dari kegiatan ini, bertujuan untuk mengembangkan nilai dan keberadaan batik tulis di era modern kepada generasi muda yang ada di Desa Sumedangan tersebut.

Kelompok 1 gelombang 3 melaksanakan kegiatan PMM dimulai dari tanggal 19 Juli -- 19 Agustus 2024. Kegiatan pertama dimulai dengan adanya perizinan dan pembukaan yang dilakukan dengan Pengurus Desa Sumedangan. Setelah adanya pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang berisi kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan batik tulis bersama Kader PKK. Kegiatan ini ditutup dengan penyelenggaraan acara sosialisasi kembali dengan melibatkan para remaja dalam kegiatan posyandu remaja yang ada di Desa Sumedangan.

PMM kelompok 1 gelombang 3 memilih tema kegiatan tentang batik tulis tentu tidak tanpa alasan. Pemilihan tema tersebut disesuaikan dengan adanya kearifan lokal yang terdapat di Kabupaten Pamekasan. Terdapat Pasar Batik 17 Agustus Pamekasan yang telah dikukuhkan menjadi Pasar Batik Tulis terbesar di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Dengan adanya pasar batik tulis tersebut, diharapkan kegiatan PMM ini dapat membantu meningkatkan esensial dan eksistensi batik tulis terkhusus batik tulis khas Pamekasan kepada para remaja di Desa Sumedangan. Dengan kegiatan PMM ini diharapkan tidak hanya gerabah saja yang memiliki popularitas tinggi di Desa Sumedangan, tetapi adanya batik tulis ini juga mampu menyusul kepopuleran gerabah yang ada di Desa Sumedangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline