Lihat ke Halaman Asli

akhid yusuf

mahasiswa

Menara Kudus sebagai Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

Diperbarui: 28 Oktober 2023   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Masjid Menara Kudus ialah masjid kuno yang dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahun 1549 Masehi (956 Hijriah). Tempatnya berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. MAsjid ini memliki keunikan tersendiri karena memiliki menara yang serupa bangunan candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu-Buddhis sehingga menunjukkan terjadinya proses akulturasi dalam pengislaman Jawa.

Setiap hari peziarah datang ke masjid ini untuk beribadah sekaligus ziarah ke makam Sunan Kudus yang terletak di belakang kompleks masjid. Selain itu, masjid ini menjadi pusat keramaian pada Festival Dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan suci Ramadan. 

Berdirinya masjid ini tidak lepas dari peran sunan kudus sebagai pendiri, sebagaimana wali sembilan yang lain. tinggi menara kudus yaitu sekitar 18 meter dengan als 10 x 10 meter. disisi bangunan dihiasi dengan piring-piring kuno dengan gambar masjid yang berjumlah sekitar 32 buah. 20 buah berwana biru serta berlukiskan masjid, manusia dengan unta dan pohon kurma. sementara 12 buah lainnya berwarna merah putih berlukiskan kembang. 

Pada bagian puncak atap tajug terdapat semacam mustaka (kepala) seperti pada puncak atap tumpang bangunan utama masjid-masjid tradisional di Jawa yang jelas merujuk pada unsur arsitektur Jawa-Hindu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline