Lihat ke Halaman Asli

Peran Komunikasi Massa terhadap Musik Blues

Diperbarui: 24 Januari 2023   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Komunikasi Massa adalah komunikasi yang ditujukan untuk khalayak ramai atau masyarakat umum dengan sifat komunikasi yang beragam. Komunikasi masa dapat terjadi dengan menggunakan media sebagai sarana untuk menunjang komunikasi. 

Musik dapat dimasukkan dalam suatu bentuk komunikasi massa karena memiliki beberapa unsur, karakteristik dan funsgi yang sama dengan komunikasi massa. Dilihat dari definisinya,  komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Karlinah, Soemirat & Komala, 1999:1.3).Yang ingin dibahas pada artikel ini adalah komunikasi massa dengan menggunakan media musik, khususnya musik Blues. 

Bagi para musisi pasti tidak asing lagi ketika mendengar nama Blues. Musik Blues ini merupakan genre tertua dalam perkembangan sejarah musik modern. Blues juga merupakan induk dari genre musik-musik modern saat ini seperti rock, jazz, dan country.

 Kata Blues diambil dari judul drama "Blues Devil" yang dipentaskan di Eropa pada tahun 1798. Pada tahun 1910 akhirnya kata "Blues" dijadikan sebagai nama genre musik. Blues ini mempunyai arti "kesedihan". Dalam sejarahnya musik Blues lahir pada akhir abad ke-19 oleh buruh muslim kulit hitam yang dijadikan budak dan petani kapas keturunan di Mississippi. Blues ini menjadi tempat untuk mengekspresikan kesedihan dan tekanan pada budak Afrika pada saat itu yang tertindas. Dengan dicirikan lirik tentang kesedihan dan dinyanyikan dengan intonasi bergelombang yang biasa digunakan orang muslim dalam membaca Al-Quran.

Pada masa perbudakan di Amerika, orang-orang kulit hitam dilarang menggunakan alat musik pukul khas Afrika yang dikhawatirkan akan membangkitkan semangat untuk perlawanan. Hal ini yang membuat Blues awalnya tidak menggunakan instrumen. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kulit hitam menggunakan gitar untuk instrumennya. Singkatnya, musik Blues akhirnya berkembang dan melahirkan genre-genre musik modern seperti rock, jazz, dll.

Di dalam musik Blues memiliki karakter yang lebih emosional daripada naratif. Karena disini penyanyi musik Blues ingin berkomunikasi dengan cara mengeluarkan atau mengeluarkan ekspresi emosionalnya daripada bercerita atau menyerasikan sesuatu. Para pemain blues juga biasanya menggunakan teknik vokal melisma, yaitu sekelompok not yang dinyanyikan dalam satu nada, untuk mengekspresikannya secara musikal dan emosi yang diungkapkan dalam musik Blues merupakan dalam bentuk kesedihan. 

Sehingga biasanya para penikmat musik Blues ini akan merasakan emosi dari lagu Blues yang didengarkan. Tidak hanya dari liriknya saja namun dalam instrumennya juga bisa dirasakan emosi yang ada di dalamnya. Seolah musisi Blues ingin menyampaikan suatu pesan dan ingin berkomunikasi para pendengarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline