Lihat ke Halaman Asli

Akhdanthufail irsayadR

22107030112_UIN Sunan Kalijaga

Kebiasaan Buruk yang Positif

Diperbarui: 7 Juni 2023   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : google.com/tipssersan.blogspot.com

Perfectionisme yang berlebihan

Meskipun terkadang dikategorikan sebagai kebiasaan buruk, memiliki standar yang tinggi dan menginginkan hasil yang sempurna juga dapat mendorong seseorang untuk memberikan hasil terbaik dalam pekerjaan mereka. Namun berbeda halnya dengan OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder (Gangguan Obsesif-Kompulsif). Banyak hal mungkin yang memang harus dilakukan dengan perfect atau sempurna, tetapi jangan sampai mengharuskan semua hal menjadi sempurna dan terobsesi untuk selalu sempurna dalam hal apapun. Orang dengan OCD sering kali mengalami kesulitan dalam mengendalikan obsesi dan kompulsi mereka, dan hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Mereka mungkin merasa terjebak dalam pola pikir dan perilaku yang berulang, dan seringkali menyadari bahwa obsesi dan kompulsi mereka tidak masuk akal, namun mereka tidak mampu menghentikannya. Oleh karena itu mengapa perfectionisme dapat digolongkan sebagai sebagian dari kebiasaan buruk.

sumber : google.com/oceanfrontrecovery.com

Bekerja terlalu keras

Meskipun bekerja terlalu keras dapat mengakibatkan kelelahan dan stres, terkadang kebiasaan ini dapat mempercepat pencapaian tujuan dan mencapai hasil yang luar biasa dalam jangka pendek. Bekerja dengan tekun dan keras dapat membantu seseorang mencapai tujuan yang mereka inginkan. Mereka mungkin dapat menyelesaikan proyek-proyek yang penting, mencapai target yang ditetapkan, atau meraih kesuksesan dalam karier mereka. Selain dalam kesuksesan bekerja terlalu keras sering melibatkan dedikasi dan komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan. Seseorang yang bekerja keras mungkin mengalami peningkatan dalam hal pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesional mereka. Bekerja keras juga perlu diimbangi dengan istirahat, istirahat juga tidak pasti tentang tidur atau berbaring. Istirahat bisa saja dilakukan dengan mengobrol santai sambil meroko atau minum kopi, bahkan berlibur ke tempat-tempat wisata pun bisa digolongkan sebagai istirahat juga loh.

sumber : google.com/kored.id

Mengatur jadwal yang ketat

Mengatur jadwal yang ketat dan menjalankannya dengan disiplin dapat membantu meningkatkan produktivitas. Dengan memiliki rencana yang jelas dan terorganisir, seseorang dapat menghindari pemborosan waktu dan fokus pada tugas-tugas yang penting. Membuat jadwal yang padat tentu saja membuat kita menjadi sangat sibuk dan bisa berimbas stress, namun mengatur jadwal dengan padat juga memiliki sisi positif. Pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat dan waktu istirahat menjadi lebih lama.

sumber : google.com/news.okezone

Memiliki kebiasaan kerja berulang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline