Lihat ke Halaman Asli

Akbarlian Putra

Menulislah, agar engkau dicatat oleh peradaban.

Puisi | Pilihan Hati

Diperbarui: 1 Januari 2019   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com

Aku tak pandai merangkai kata
layaknya sang pujangga cinta.
Bibir bertutur tidak, Hati menolak. Bibir bertutur benci, tapi hati rasa rindu.


Aku tak memiliki peran penting dihidupmu.
Pantas, jika kau buang dan acuhkan
Namun, semua itu tak mampu hapuskan semua rasaku.

Tak ku pungkiri,
Hati ini tetap berangan tentangmu.
Walau pada akhirnya ku kan tertusuk lebih dalam.

Aku tak ingin begini, Namun apadaya hati yang selalu tertuju kepadamu.

PALEMBANG, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline