Lihat ke Halaman Asli

Akbarlian Putra

Menulislah, agar engkau dicatat oleh peradaban.

PUISI | Menyembul dari Peradaban

Diperbarui: 1 Januari 2019   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Untuk ruang hatiku yang mulai berlumut,
Karena terlalu dingin dan lembab.
Tak usah kau khawatirkan,
Ini sisa hujan kemarin.

Hujan merupakan sebuah Nikmat dan Anugerah dari Pencipta alam semesta. Tapi, Aku salah jika berpikir selalu membutuhkan hujan; Sebab, hujan dapat membawa petaka bagi siapapun yang menerimanya.
Memangnya, Lumut-lumut ini akan dibawa kemana? Dan, Seberapa lama lagi Genangan kotor ini akan terus menjadi wadah dilahirkannya jentik-jentik nyamuk ini?

Ah! Semakin membuat kumuh seisi ruangan saja. Untungnya, Mentari sudah mulai menyembul dari peradaban
Dan sekarang, aku cukup tenang.


AGNFRLxAKBRLNPTRA
Palembang, Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline