Lihat ke Halaman Asli

Jangan Mudah Tersinggung

Diperbarui: 25 Februari 2018   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering kali, merasa tersinggung merupakan sebuah 'pilihan'. Ini artinya, reaksi kita terhadap apa yang dianggap menyinggung harus menjadi fokus perubahan ..
Sering kali, sifat mudah tersinggung berkaitan dengan banyaknya asumsi seseorang (baik motivasi maupun agresi) yang mempengaruhi persepsi kita terhadap orang lain. Sebenarnya, mungkin saja kita hanya beranggapan bahwa orang lain sedang membenci atau menghina kita.

Cepat tersinggung merupakan gejala hubungan tidak baik antara kita dengan diri kita sendiri. Ego yang mudah terluka akan muncul dari perasaan rapuh dan defensi yang biasanya menutupi masalah ketidakamanan dan ketidakpercayaan terhadap diri sendiri yang mendasar ..

Hanya karena kita mengalami perasaan yang sangat kuat, tidak berarti bahwa orang-orang di sekitar kita dengan sengaja berbuat atau bersikap jahat pada kita. Pada kenyataannya, orang-orang sering kali tidak mengetahui jika ada orang lain yang ada di sekitarnya yang sangat sensitif, bahkan ketika mereka ingin dengan sengaja menyakiti orang-orang yang sensitif.

Kondisi yang paling membahayakan dari rasa tersinggung adalah timbulnya penyakit hati seperti rasa merendahkan orang lain dan mengumpat malah mungkin menfitnahnya kembali. Suasana yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan dan kebencian. Bila kita marah maka kata-kata jadi tidak terkendali .

agar kita tidak mudah tersinggung kita sebaiknya tidak menilai secara berlebihan terhadap diri kita sendiri.
belajarlah untuk melupakan hal-hal yang bisa menimbulkan kesombongan kita. kita harus melihat bahwa apapun yang dilakukan orang kepada kita itu akan memberikan manfaat jika dilihat dari sisi positifnya. Apa yang dapat kita lakukan adalah memaksa diri kita sendiri untuk memahami orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, walaupun sangat menyakitkan hati.

carilah seribu satu alasan untuk boleh dan bisa menyenangkan hati orang lain, dan yang terakhir adalah jadikan apa yang orang lain lakukan kepada kita sebagai ladang peningkatan kemampuan penilaian diri ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline