Lihat ke Halaman Asli

Semua Orang Mampu, tapi Tidak Semua Orang Mau

Diperbarui: 11 Januari 2018   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari pernyataan seseorang yang sangat defensive dengan keadaan, yang selalu merasionalisasi keadaan agar dapat diterima. Tapi  ini sungguh menginspirasi, bagian ini, membuat suatu zona pemikiran  dalam otak saya tergerak, jadi siapa mereka yang merasa mereka tidak  bisa apa-apa?

"mungkin buat dunia anda bukan siapa-siapa. Tapi  pasti ada seseorang yang menganggap anda adalah dunia-nya''. Apa yang  kita miliki itu luar biasa, namun semua tidak akan ada manfaatnya jika  tidak mengambilnya dan tidak memberikan suatu bentuk atau format yang  akan membantu kita dan juga orang lain. Tidak ada alasan bagi kita untuk  merasa bosan atau kesepian karena pasti ada orang-orang yang  membutuhkan apa yang kita miliki.

Yang harus kita lakukan adalah  pergi dan temukan orang-orang itu dan mulailah melepaskan karunia agar  menjadi berkah bagi mereka.

'Kenyataan hanyalah persepsi kita, jika kita ingin mencoba merubah kenyataan hidup kita, mulailah mengubah persepsi kita' -- Dr. Ibrahim Elfikly.

Setiap  apa yang kita pikirkan adalah sebuah penegasan pada diri sendiri yang  menjadikannya sebuah aliran afirmasi yang terus mengalir seumur hidup  sebagai sebuah pengalaman.

Keyakinan kita menerima pola pikir yang  telah kita kembangkan. Misal, kenapa kita takut tidur dalam gelap ? apa  yang kita percaya tentang 'tidur dalam gelap' membuat kita takut dengan keadaan setenang itu ?

Karena kita telah berhasil membentuk suatu  cerminan batin yang jadi hal yang selalu kita percayai padahal tidak  benar-benar menjadi BENAR.

Artinya apa ?

Setiap pribadi kita memiliki kesempatan untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap dirinya menjadi lebih positif. Mengembangkan  potensi orang lain, dengan memberikan kepercayaan kepada diri mereka,  bahwa kekuatan terbesar itu ada di dalam diri mereka.

Mencoba memberikan compliment positif,  kepada pencapaian-pencapain kecil. Yang artinya kita memberikan  kesempatan kepada orang lain (orang yang ingin kita kembangkan) bahwa  dia mampu melakukan hal-hal yang luar biasa .

Bagi orang-orang  yang belum mempercayai potensi dirinya, hindari berbicara tentang  Konsekuensi. Bantu dia percaya terhadap dirinya, bantu dia percaya  terhadap keadaan, dan bantu dia percaya pada lingkungan. Bahwa kesalahan itu adalah proses pembelajaran untuk menjadi tahu, bukan pelanggaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline