Hari pahlawan? Iya, bagaimana cara kita memperingatinya? Cara yang paling umum dan banyak dilakukan untuk memperingati hari pahlawan ialah mengadakan upacara peringatan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November tiap tahunnya. Upacara peringatan ini dilaksanakan di tiap-tiap tempat mulai dari sekolah hingga kemiliteran. Selain diperingati dengan upacara, hari pahlawan juga diperingati dengan cara yang unik, ada yang mmebuat lomba yang bertemakan pahlawan, dan ada pula yang menampilkan aksi drama di jalanan supaya menarik perhatian dari khalayak umum. Akan tetapi, berlalu hari pahlawan berlalu pula ingatan kita mengenai jasa-jasa para pahlawan. Jadi bisa dikatakan hari pahlawan hanya sebatas 10 November.
Cara memperingati bukanlah seperti itu, 10 November hanyalah puncak perayaannya saja. Sedangkan hari lainnya, kita tetap memaknai hari pahlawan. Karena tanpa adanya mereka yang kita sebut sebagai pahlawan, maka dapat dipastikan tidak adanya Indonesia kita tercinta saat ini pula. Oleh karena itu, kita harus mengenang dan memaknai hari pahlawan setiap hari serta bersikaplah selayaknya pahlawan.
Sebenarnya pahlawan itu apa sih? Jika dilihat dari berbagai sumber, terutama dari survei Kompas, pahlawan ialah orang yang rela berkorban demi yang mereka cintai (negara). Rela berkorban didalam survei Kompas dimaknai dengan cara berperang layaknya mempertahankan kemerdekaan. Bila pengertian itu kita bawa ke era atau zaman yang sekarang maka tidaklah dapat orang menjadi pahlawan, karena tidak adanya lagi perang nyata yang berkecamuk.
Definisi pahlawan jika dapat disesuaikan dengan masa atau era sekarang maka setiap orang dapat menjadi pahlawan. Menjadi pahlawan tidaklah harus ikut mengangkat senjata tetapi cukup dengan melakukan apa yang sesuai keahlian atau profesi. Hal ini sesuai dengan konsep bela negara, yaitu bela negara dapat dilakukan sesuai profesi atau keahliannya. Mereka yang dokter ya berjuang selayaknya dokter, guru yang bekerja selayaknya guru. Dengan itu semua, perbuatan yang dilakukan pahlawan dahulu juga dilakukan, yaitu rela berkorban tetapi dengan cara berbeda sesuai profesi.
Selain mengabdi sesuai profesi, dapat pula dengan cara mendukung program pemerintah yang bertujuan menyejahterakan bangsa dan negara. Contoh dari mendukung program pemerintah ialah ikut menyukseskan pilkada serentak pada 9 Desember dengan cara berpartisipasi aktif dan mengajak masyarakat lainnya untuk turut berpartisipasi aktif.
Hargai jasa pahlawan bangsa dan negara dengan cara berbuat selayaknya mereka yang rela berkorban demi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H