Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Akbar Maulana

Digital Creator

Jangan Berikan Kode OTP WhatsApp, Jika Ada yang Memintanya

Diperbarui: 27 Januari 2021   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar

Aksi pembajakan WhatsApp kembali ramai lagi. Sejumlah pengguna melaporkan di media sosial akunnya tiba-tiba diambilalih oleh hacker untuk aksi kejahatan.

Cara yang dilakukan oleh penjahat siber pun terbilang sudah cukup dikenal oleh banyak pengguna WhatsApp, dimana pelaku dapat meng-hack akun pengguna dengan metode penipuan pesan OTP (one time password).

Dengan fitur keamanan ini maka yang bisa membaca obrolan hanya penerima dan pengirim pesan. Bahkan WhatsApp sendiri tak bisa membaca obrolan. Namun ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker sehingga bisa membaca chatting WhatsApp.

Pembajakan akun Whatsapp biasanya sukses jika korban membocorokan enam digit kode verifikasi, yang biasanya akan diterima pengguna ketika ada upaya untuk mengubah nomor telepon yang terkait dengan akun mereka. Kode verifikasi ini dikirimkan via SMS.

Salah satu modusnya, cyber menghubungi calon korban yang menyamar sebagai individu atau usaha yang mengklaim telah salah memasukkan nomor telepon korban saat mencoba menyelesaikan transaksi online, akibatnya kode otorisasi transaksi itu telah telah dikirim ke telepon korban dan memohon untuk mengirim kode tersebut.

Pengguna WhatsApp untuk curiga terhadap setiap upaya mendapatkan kode verifikasi enam digit, dan meminta ingatkan pentingnya tidak mengungkapkan kode tersebut kepada orang lain untuk mencegah akun mereka dibajak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline