Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Kecuali Market Day, Siswa Dilarang Jualan?

Diperbarui: 23 Januari 2025   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa mengikuti Market Day sebagai bentuk praktik baik pembelajaran di P5 Kurikulum Merdeka. (DOK. TANOTO FOUNDATION via Kompas.com)

Kurikulum Merdeka menghadirkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD dengan salah satu tema yang diangkat adalah kewirausahaan. Sebuah konsep visioner yang bertujuan membekali siswa dengan pengalaman praktis dan mentalitas sejak dini. Melalui tema ini terdapat upaya menciptakan generasi muda yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi motor penggerak perekonomian bangsa di kemudian hari.

Salah satu kegiatan yang kerap menjadi puncak dari tema kewirausahaan ini adalah "Market Day".

Dalam acara ini siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan ilmu kewirausahaan yang telah dipelajari. Mereka belajar membuat produk, menentukan harga, mempromosikan barang dagangan, hingga berinteraksi langsung dengan pembeli. 

Market Day seringkali menjadi acara meriah karena melibatkan orangtua siswa untuk turut mendukung keberhasilan kegiatan.

Namun, ada sisi paradoks yang muncul dari penerapan tema kewirausahaan ini. Di satu sisi, siswa diajarkan untuk memiliki semangat berwirausaha melalui Market Day. Di sisi lain, sekolah kerap melarang siswa untuk berjualan di luar kegiatan tersebut. 

Larangan ini seringkali didasarkan pada alasan menjaga konsentrasi siswa agar tetap fokus pada pembelajaran akademik di kelas.

Fenomena siswa berjualan di sekolah sebenarnya bukan hal baru. Terkadang ada siswa yang menjual jajanan, alat tulis, hingga barang-barang "receh" lainnya. 

Aktivitas ini seringkali didorong oleh kondisi ekonomi keluarga. Tidak semua orangtua mampu dari segi finansial. sehingga anak-anak merasa perlu membantu meringankan beban keluarga.

Bagi siswa yang bersangkutan, keuntungan dari berjualan mungkin tidak seberapa. Namun, dibalik itu ada pelajaran hidup yang sangat berharga. Mereka belajar tentang tanggung jawab, manajemen waktu, dan nilai kerja keras. 

Lebih dari itu, aktivitas ini juga melatih kemampuan sosial mereka seperti berkomunikasi dengan teman maupun guru yang bertindak sebagai pembeli.

Nah, larangan yang diberlakukan oleh sekolah seringkali menjadi kontroversi. Ada kekhawatiran bahwa siswa akan lebih fokus berjualan daripada pelajaran di kelas. Sekolah beralasan bahwa siswa mungkin terlalu sibuk memikirkan cara agar barang dagangan mereka laku terjual sehingga mengabaikan tugas utama mereka sebagai pelajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline