Sampah masih menjadi masalah kompleks di Indonesia. Setiap hari, berbagai daerah di Indonesia dihiasi dengan pemandangan sampah yang dibuang sembarangan. Entah di pinggir jalan, sungai, atau bahkan di tempat-tempat umum, tumpukan sampah seakan sudah menjadi pemandangan yang biasa.
Fenomena ini tidak terjadi tanpa sebab. Salah satu faktor utamanya adalah kebiasaan masyarakat yang belum terbentuk dalam hal pengelolaan sampah.
Meski berbagai kampanye dan program kesadaran peduli sampah sudah dilakukan, banyak dari kita yang masih abai akan pentingnya pengelolaan sampah.
Dari sinilah terlihat bahwa membentuk masyarakat yang peduli sampah bukanlah tugas mudah. Perlu kerja keras, konsistensi, dan strategi yang tepat untuk menanamkan kebiasaan ini.
Untuk itu, penting sekali memulai edukasi pengelolaan sampah sejak dini.
Salah satu yang sangat potensial dalam upaya menumbuhkan kesadaran ini adalah dari sekolah.
Di sekolah, anak didik dapat dibina dan tidak hanya belajar mata pelajaran akademis, tetapi juga dibekali dengan berbagai nilai moral dan kebiasaan positif. Termasuk kepedulian terhadap sampah.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, kini beberapa sekolah sudah mulai memperkenalkan program seperti bank sampah.
Bank sampah adalah program yang mengajak seluruh warga sekolah untuk aktif mengelola sampah mereka sendiri.
Melalui program bank sampah, siswa diajarkan cara memilah sampah, menyimpan sampah dengan benar, hingga menjual sampah yang dapat didaur ulang. Dengan begitu, diharapkan siswa tumbuh dengan kebiasaan mengelola sampah secara mandiri.