Tak lama lagi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan dilaksanakan. Kegiatan PPDB ini sangat penting untuk melanjutkan keberlangsungan operasional dan masa depan sekolah serta mesti berjalan dengan baik dan diawasi dengan tanggung jawab.
Masa PPDB selalu menjadi momen krusial dalam kalender pendidikan. Proses ini bukan hanya sekedar membuka pintu sekolah bagi generasi murid baru, tetapi juga menentukan arah dan kualitas operasional sekolah di masa depan.
Dengan demikian, keberhasilan PPDB sangat bergantung pada pengelolaan yang profesional dan penuh tanggung jawab oleh para guru maupun staf sekolah yang terlibat.
Guru dan staf sekolah memegang peran vital sebagai panitia PPDB. Mereka adalah ujung tombak yang memastikan proses ini berjalan lancar dan transparan. Karena sebenarnya menjadi panitia PPDB bukan tanpa tantangan.
Di tengah tumpukan tugas mengajar dan tanggung jawab administratif, guru seringkali harus berhadapan dengan berbagai dilema termasuk harus mengorbankan masa libur sekolah yang penting untuk pemulihan tenaga dan kesehatan mental guru.
Tidak jarang, masa PPDB menjadi arena ujian bagi para guru yang harus mampu menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan keluarga dengan kepentingan sekolah.
Dalam situasi seperti ini, memang dibutuhkan profesionalisme dan komitmen para guru yang ditunjuk. Mereka dituntut untuk mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan diri dan aturan.
Keterlibatan guru dalam PPDB memberikan peluang untuk mengenal lebih dekat calon siswa dan orangtua wali murid. Interaksi ini bisa menjadi modal penting untuk membangun hubungan yang baik sejak awal, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada iklim sekolah yang kondusif dan produktif.
Dengan demikian, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga penghubung yang mengintegrasikan sekolah dengan komunitas/stakeholder.
Namun, tak bisa dipungkiri, tantangan dalam PPDB ini seringkali menyita waktu dan energi para guru. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang solid antar tim panitia PPDB.