Di bulan Ramadan, semangat untuk menjadi manusia yang produktif senantiasa terus diupayakan. Bukan hanya sekedar mempertahankan kegiatan positif yang telah menjadi kebiasaan di luar Ramadhan, tetapi juga meningkatkannya.
Salah satu momen penting adalah setelah sahur, dimana terdapat potensi besar untuk melakukan aktivitas yang membawa keberkahan dan meningkatkan kualitas ibadah.
Waktu sahur, yang berkisar antara pukul 3 hingga 4 pagi atau bahkan di saat-saat mepet menjelang imsak, menjadi titik fokus dalam menjalankan kegiatan pasca sahur.
Meski seringkali diwarnai dengan kantuk, kelelahan, dan risiko tertidur karena menunggu azan subuh berkumandang, maka ada cara untuk mengatasi hal tersebut.
Pengalaman pribadi telah menunjukkan betapa mudahnya terjebak dalam siklus tidur setelah sahur, yang akhirnya dapat mengganggu target ibadah selama Ramadhan.
Namun, melalui kesadaran dan tekad untuk berubah, kita dapat mengatasi tantangan tersebut. Dengan mengamalkan kegiatan-kegiatan positif pasca sahur, kita dapat melawan kantuk dan meningkatkan produktivitas spiritual.
Melalui konsistensi dan kesungguhan, banyak yang telah berhasil menghindari jebakan tertidur pasca sahur. Sebaliknya, mereka mulai memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan yang memberikan nilai ibadah, seperti membaca Al-Qur'an dan berdzikir.
Dengan demikian, kita dapat merasa lebih produktif dan puas dengan pencapaian ibadah setiap harinya.
Sungguh luar biasa melihat perubahan yang terjadi ketika seseorang berhasil mengubah kebiasaan tidur pasca sahur menjadi momen yang dapat membawa keberkahan.
Setiap individu diharapkan dapat mengambil pelajaran dan inspirasi untuk lebih memanfaatkan waktu pasca sahur dengan baik dan bermanfaat.