Tidak ada manusia yang sempurna, tapi dengan menyempurnakan akal dan perasaan maka kita menjadi manusia seutuhnya. Tidak ada keluarga yang sempurna, tapi tanpa keluarga hidup menjadi tak sempurna..
Dalam perjalanan kehidupan ini, hampir tak ada manusia yang menginginkan hidup dalam kesendirian. Meskipun ada yang memilih untuk menunda pernikahan karena berbagai alasan, pada akhirnya orang akan memilih untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
Hal ini menjadi landasan bagi banyak individu yang meyakini bahwa dalam keluarga, hidup menemukan makna yang lebih mendalam dan berharga.
Seperti lautan yang penuh arus dan ombak besar, membangun bahtera rumah tangga seringkali bukan perkara mudah. Masyarakat sering mengucapkan istilah "selamat mengarungi bahtera rumah tangga", memberikan gambaran akan kompleksitas dan tantangan yang mungkin dihadapi.
Hidup setelah menikah memang bisa menjadi petualangan yang menarik dan banyak tantangan, tetapi bagaimana kita mampu mengelola perbedaan dan perselisihan menjadi kunci keberhasilan.
Dalam memahami dinamika rumah tangga, penting bagi kita untuk menetapkan batasan yang sesuai dengan norma yang berlaku. Perselisihan mungkin tak terhindarkan, tetapi perlu lah batasan yang jelas agar tidak melampaui ambang batas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Timbulnya perselisihan seharusnya bukanlah alasan untuk melepaskan kendali dan mengekang satu pihak. Sebaliknya, itu adalah jembatan penghubung untuk mendengarkan dengan penuh pengertian, dan mencari solusi bersama.
Melampaui ego dan bersikap terbuka terhadap perubahan pasangan adalah langkah awal yang penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Namun demikian, tidak selamanya batasan itu mudah ditentukan. Kita perlu memahami sejauh mana kebebasan individu dapat bersinggungan dengan hak dan kewajiban dalam sebuah pernikahan.
Kesadaran akan batasan-batasan ini dapat mencegah konflik melebihi kadar normal dan mencegah terjadinya kekerasan. Pemahaman mengenai hak dan kewajiban dalam rumah tangga dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kehidupan berkeluarga yang sehat dan bahagia.