Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang penerapan long distance parenting di Indonesia.
Long distance parenting bermakna pengasuhan jarak jauh.
Sebagaimana yang telah disampaikan pada tempo waktu yang lalu, long distance parenting dilakukan dengan alasan yang cukup conditional yakni karena keterbatasan kesempatan orang tua untuk mengasuh anak di perantauan. Sehingga orang tua menitipkan anak untuk sementara waktu bersama keluarga di kampung.
Sebelumnya penulis telah mengulas tentang long distance parenting ini yang masih cukup wajar jika dilakukan di Indonesia karena memang rasa kekeluargaan dalam hubungan keluarga besar di Indonesia masih sangat kental.
Sehingga proses parenting ini menjadi sebuah bentuk kerjasama antar anggota keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak dan kemenakan.
Ini akan memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa mendidik anak memang bukanlah sesuatu hal yang mudah.
Oleh sebab itu, long distance parenting ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman bagi orang tua untuk menjadi lebih baik dalam mengasuh anak.
Apabila long distance parenting ini dilakukan dengan cara menitipkan anak kepada keluarga di kampung untuk sementara bukan berarti orangtua melepaskan tanggung jawab mengasuh anak begitu saja.
Akan tetapi, orangtua tetap melakukan kontrol dan tetap menjalin komunikasi dengan anak misalnya melalui sambungan telepon atau via video call.
Long distance parenting akan memberikan manfaat yang signifikan bagi tumbuh kembang anak. Di mana anak akan belajar banyak hal dan sebagai cara untuk menyempurnakan pengetahuan yang selama ini telah dikenalkan oleh orangtua.
Sisi positif dari long distance parenting ini bagi orang tua adalah mereka akan terus berupaya memperbaiki kualitas gaya dan model pengasuhan.