Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Ada 6 Strategi Radio "Survive" Menghadapi Tantangan Era Digital di Indonesia

Diperbarui: 16 Desember 2022   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi studio radio (Thinkstockphotos.com via KOMPAS.COM)

Sungguh risau bercampur perasaan galau tatkala kita mendengar kabar tentang eksistensi radio saat ini yang semakin memudar. 

Radio memang sempat mengalami masa kejayaannya jauh sebelum era digital yang berkembang sangat pesat pada saat ini.

Saya rasa hampir kebanyakan diantara kita yang ada saat ini memiliki pengalaman, kenangan, atau cerita kehidupan dalam membersamai radio.

Siaran radio telah memberikan goresan kenangan tersendiri dalam kehidupan banyak orang.

Saya secara pribadi juga memiliki pengalaman dan kenangan tersendiri yang takkan terlupakan bersama radio.

Ada tiga jenis pengalaman dalam tiga fase yang saya alami bersama radio

Pertama, menjadi pendengar setia siaran radio.

Fase awal yang membuat saya mencintai radio adalah ketika semasa kuliah, dimana saya sering mendengarkan siaran radio yang mengudara di wilayah Jogja.

Ya, dulu saya sering sekali atau rutin mendengarkan siaran radio yang menemani waktu untuk beristirahat di malam hari.

Saat mendengarkan radio ada sensasi yang unik dan menarik yang tentunya sangat berbeda ketika kita nonton TV atau konten video.

Sensasi yang saya alami ketika mendengarkan radio adalah pendengarnya bisa berimajinasi sambil menyimak apa yang disampaikan oleh penyiar radio. Seturut dengan itu perasaan juga ikut haru bercampur syahdu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline