Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

"Stay Cool" dengan Bunga Tabungan Nol Persen Versus Hijrah ke Bank Syariah

Diperbarui: 21 September 2022   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bungan tabungan nol persen (Dok. SHUTTERSTOCK/TEERAWIT CHANKOWET via kompas.com)

Menabung di bank memiliki tujuan tersendiri bagi masyarakat. ada berbagai keuntungan yang selama ini ditawarkan oleh bank khususnya yang masih konvensional. 

Karena memang selama ini bahkan bertahun-tahun lamanya sistem keuangan di negeri ini menerapkan sistem perbankan konvensional.

Menabung di bank memiliki manfaat selain agar kondisi uang tunai dapat terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh hewan pengerat misalnya sebagaimana masih banyaknya kasus semacam itu.

Maupun tujuan lain nasabah mau menabung bank untuk mendapatkan profit dari bank berupa bunga. 

Bagi kebanyakan orang menganggap keputusan untuk menabung di bank sebagai cara untuk menjaga keamanan dana yang dimiliki.

Jika memang itu latar belakang yang dijadikan alasan bagi nasabah untuk “menitipkan” uangnya di bank, sepertinya memang sah-sah saja.

Untuk tujuan memperoleh profit berupa bunga bank, hal semacam itu hanya akan dirasakan manfaatnya bagi nasabah yang memiliki dana dengan nominal yang besar di bank.

Karena seberapapun besar dananya, bunga yang akan diperoleh nasabah dihitung berdasarkan jumlah saldo yang terdapat di rekening milik nasabah tersebut.

Seberapa pun besaran bunga yang ditawarkan bank, dengan kalkulasi jumlah dana yang dimiliki nasabah maka ia akan memperoleh bunga sesuai dengan jumlahnya uangnya di bank.

Jika semakin besar dana yang terdapat di bank maka semakin besar pula keuntungan profit bunga yang akan diterima nasabah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline