Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Fenomena Electric Vehicle: Menakar Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia

Diperbarui: 10 September 2023   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah saatnya menakar untung rugi masa depan kendaraan listrik/ electric vehicle (EV) di Indonesia (KOMPAS.com/STANLY RAVEL)

Dewasa ini, perkembangan dunia semakin maju dan pesat. Begitu pula dengan perkembangan moda transportasi berupa kendaraan listrik (electric vehicle).

Saat ini, sudah banyak produsen otomotif yang memproduksi kendaraan listrik baik berupa sepeda motor listrik hingga mobil listrik, minibus dan lain sebagainya.

Dari Kompas.com, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencatat bahwa hingga 16 Maret 2022, terdapat 16.060 unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia yang terdiri dari roda tiga, mobil penumpang, sepeda motor, mobil bus, mobil barang, landasan bis, dan landasan barang.

Perkembangan dunia otomotif khususnya kendaraan listrik semakin maju dan pesat baik secara nasional maupun skala global. 

Tren yang berkembang saat ini menunjukkan tren yang sangat positif pada bidang kendaraan listrik. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan, tren menggunakan kendaraan listrik saat ini bisa dibilang cukup menunjukkan hal yang sangat signifikan. 

Sepertinya saat ini sudah saatnya bagi kita untuk beralih ke kendaraan listrik dan mulai meninggalkan kendaraan konvensional berbasis bahan bakar fosil. 

Inilah waktu yang cukup tepat bagi kita untuk mulai melirik kendaraan listrik ini karena pilihan tersebut merupakan pilihan yang sangat potensial dan memiliki segudang manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita di bumi ini. 

Mungkin sebagian orang masih memiliki keraguan karena belum bisa menimbang untung rugi pemakaian kendaraan listrik ini. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu kita cermati terkait perkembangan kendaraan listrik yang sangat luar biasa akhir-akhir ini.

1. Bahan bakar fosil yang semakin menipis

Alasan pertama yang bisa kita jadikan pendorong untuk mulai memanfaatkan kendaraan listrik adalah ketersediaan bahan bakar fosil saat ini yang semakin menipis. Dimana kendaraan konvensional yang jamak kita gunakan adalah berbahan bakar minyak.

Lambat laun cadangan bahan bakar minyak di dalam bumi tentu akan semakin berkurang. Belum lagi harganya yang selalu fluktuatif dan tidak stabil yang sering mengalami kenaikan harga. 

Sehingga mau tidak mau kita sebagai masyarakat harus cerdas untuk mengantisipasi potensi kelangkaan bahan bakar minyak yang akan terjadi di kemudian hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline