Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

"Self Publishing" dan Suka Duka Menerbitkan Buku secara Mandiri

Diperbarui: 8 Juli 2022   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menerbitkan buku | Sumber: Thinkstock/Encrier via Kompas.com

Kini, menerbitkan buku secara mandiri atau dikenal dengan istilah self publishing memang sangat mudah untuk dilakukan oleh penulis.

Seperti apapun kualitasmu sebagai penulis jika sudah punya naskah tulisan untuk diterbitkan, kamu bisa menerbitkannya sendiri tanpa menunggu karyamu dilirik oleh penerbit mayor.

Penerbit mayor adalah penerbit-penerbit yang sudah punya nama alias sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Biasanya penerbit mayor ini menerbitkan buku dari penulis-penulis yang juga sudah punya nama dan terkenal. Di mana buku-bukunya sering best seller.

Jika kita menunggu karya kita dilirik dulu oleh penerbit mayor tentu kita tidak bisa banyak berharap selain hanya bersabar dan menanti keberuntungan datang menghampiri.

Sedangkan seorang penulis terkadang punya target tersendiri dalam menerbitkan buku-bukunya.

Oleh karena itu, pilihan penerbitan buku jalur mandiri atau self publishing adalah sebuah langkah jitu yang dapat ditempuh oleh penulis.

Dalam penerbitan buku jalur mandiri ini tetap ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita semua.

Penerbitan buku jalur mandiri atau self publishing tetap memiliki sisi plus-minus yang akan menjadi bagian suka-duka yang akan diterima oleh penulis bersangkutan.

Ilustrasi kebahagiaan penulis yang berhasil membukukan karya tulisannya (via dreamstime.com)

Apa sajakah hal yang perlu menjadi perhatian kita terkait self publishing ini? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline