Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Hai Anak Muda, Ingin Jadi Penyiar Radio? Ini Tipsnya

Diperbarui: 19 Juni 2022   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah radio masih populer hingga saat ini? Kapan terakhir kali anda mendengarkan radio? Dan ketika mendengarkan radio, hal apa saja yang sering anda dengarkan?

Saat ini radio mungkin sudah sedikit terabaikan dari perhatian khalayak. Lantaran sekali lagi, perkembangan dunia informasi yang dikemas apik dalam teknologi yang mumpuni menjadi alasan utamanya.

Sebut saja tayangan streaming atau padatnya kegiatan bermedia sosial sepanjang hari membuat kebiasaan mendengarkan radio menjadi termarjinalkan.

Dulu, radio selalu menemari hari-hari kita dan mewarnainya dengan nuansa yang berbeda dengan imajinasi yang melayang-layang di udara. Ekspresi yang ditimbulkannya seperti terbang dengan bebas ke segala arah tapi bermakna.

Di tengah para penggemar radio mengambil posisi tersendiri di dalam hati para penikmatnya. Mendengarkan radio tidak hanya saat sedang berada dirumah, bahkan juga saat berkendara untuk menghilangkan stress dalam kemacetan, dan dengan cara lain yang lumrah dilakukan oleh para penggemar radio.

Begitu pula dengan penulis sendiri yang dulunya semasa kuliah termasuk seorang yang menggandrungi radio. Biasanya kami mendengarkan siaran radio saat malam hari menjelang tidur untuk menemani waktu beristirahat setelah lelah menjalani berbagai aktifitas seharian.

Banyak sekali saluran radio yang kami dengarkan. Beberapa ada yang kami tandai frekuensinya karena siaran-siarannya sangat menarik.

Selain itu, para pendengar juga dapat berinteraksi langsung dengan penyiar radio dan para pendengar yang lainnya saat ada sebuah program sharing atau diskusi membahas sebuah topik menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Selain itu, penyiarnya juga sangat ekspresif membuat para pendengarnya menjadi terbawa suasana. Dengan kemampuan publik speaking yang mumpuni mereka dapat menyalurkan aura keceriaan yang ada dalam diri seorang penyiar radio sehingga para pendengarnya terbuai dengan pesonanya.

Pada masa itu, radio yang selalu kami dengarkan setiap malamnya membuka tawaran kepada para pendengarnya untuk ikut bergabung merasakan pengalaman menjadi seorang penyiar radio handal.

Awalnya kami dengan perasaan sangat menggebu-gebu ingin mencoba pengalaman baru ini. Tapi karena kesibukan akademis dan berbagai kegiatan positif di luar kampus yang pada waktu itu belum bisa untuk ditinggalkan, akhirnya keinginan tersebut hanya bisa disimpan rapat-rapat di dalam hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline