Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Mengembalikan Efektivitas "Finger Print" Pasca-pandemi

Diperbarui: 23 Juni 2022   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi absensi Finger Print. (sumber: thinkstockphotos via grid.id)

Perkembangan teknologi dewasa ini memang begitu pesat. Hari demi hari semakin banyak saja bermunculan inovasi hasil kreativitas para manusia jenius di dunia ini.

Kemajuan teknologi saat ini telah memasuki berbagai hal dalam kehidupan umat manusia. Dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang kesehatan, pemerintahan, pendidikan maupun bidang lainnya.

Nah, pernah kah anda mendengar finger print? Atau bahkan sempat memanfaatkannya?

Finger print merupakan sebuah alat berbasis teknologi yang digunakan untuk merekapitulasi presensi kehadiran. Cara penggunaannya pun sangat mudah yaitu dengan cara men-scan-kan sidik jari jempol atau jari telunjuk.

Apabila pengguna berhasil scan sidik jarinya secara benar, maka akan direkam sebagai sekali tanda kehadiran. Rekaman scan sidik jari ini langsung tercatat di database.

Penggunaan teknologi finger print ini kebanyakan diterapkan di berbagai perusahaan, kantor pemerintahan, bahkan sudah banyak diaplikasikan dalam dunia pendidikan.

Sudah banyak institusi pendidikan yang memanfaatkan teknologi yang satu ini untuk memudahkan proses presensi kehadiran. Termasuk dulu juga sudah diterapkan di kampus semasa saya kuliah pada 2010 silam.

Hingga sebelum terjadinya masa pandemi, yakni pada tahun 2019 yang lalu penggunaan finger print ini masih diterapkan di instansi tempat kami bekerja guna perekapan presensi kehadiran.

Namun semenjak terjadinya wabah pandemi Covid-19, keberadaan finger print ini menjadi diabaikan begitu saja. Berbagai pihak mengemukakan alasannya bahwa alat ini bisa saja menjadi media penyebaran virus.

Akhirnya, pada saat itu finger print disingkirkan dan tidak lagi menjadi alat yang digunakan untuk mencatat presensi kehadiran. Proses presensi kehadiran pun kembali dilakukan secara manual dengan menuliskan tanda tangan pribadi pada lembar kertas berisi daftar hadir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline