Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Hablum Minannas: Menjaga Hubungan Baik Terhadap Saudara, Tetangga dan Rekan Kerja

Diperbarui: 20 April 2022   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustasi menjaga hablum minannas (via elmu.web.id)

Selain menjaga hablumminallah (hubungan kepada Allah SWT), kita juga dituntut untuk dapat menjaga hablum minannas (hubungan antar sesama manusia). Dua hal utama tersebut  memiliki peranan penting dalam menyeimbangkan hidup kita di dunia ini dan kelak di akhirat tentunya.

Untuk menjaga hablumminallah (hubungan kepada Allah SWT), tentu sepertinya kita sudah paham bagaimana caranya. Berbagai bentuk dan jenis ibadah kepada Allah SWT seperti shalat, membaca al-Qur'an, berpuasa, menunaikan zakat, maupun melaksanakan ibadah haji atau umroh ke tanah suci.

Sedangkan untuk menjaga habluminannas (hubungan antar sesama manusia), banyak diantara kita semua yang ada disini yang paham caranya tapi susah dalam mengaplikasikannya. Seringkali kita terjebak dalam situasi yang tidak terbayangkan sebelumnya yang dapat merenggangkan hubungan antar sesama.

Sebagai makhluk sosial (zoon politicon), kita diwajibkan untuk senantiasa menjaga habluminannas (hubungan antar sesama manusia). Dimana sebuah keniscayaan bahwa kita hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari bersentuhan dengan orang lain.

Tapi kenyataannya di lapangan memang sangat jauh dari apa yang telah diharapkan. Berikut beberapa cara bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan sesama saudara kita, hubungan dengan tetangga, maupun relasi dengan rekan kerja.

Ilustrasi Hubungan baik dengan saudara sendiri (Credit: freepik.com)

Menjaga Hablumminannas Terhadap Saudara atau Anggota Keluarga

Saudara adalah orang-orang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan kita. Misalkan kakak, adik, paman, bibi, sepupu, ponakan, dan lain sebagainya.

Mereka itu bisa dikatakan masih memiliki hubungan pertalian darah dengan kita. Baik karena berasal dari satu keturunan yang sama, ataupun telah tercampur karena faktor eksternal seperti pernikahan.

Tapi kenyataannya memang seringkali kita menjumpai banyak kasus perselisihan antar sesama saudara. Jatuhnya saudara sendiri bagaikan lawan. Orang lain yang kita kenal dan tidak memiliki hubungan sangkut-paut dengan kita saja bisa saling menjaga habluminannas. Tapi kenapa malah saudara sendiri yang doyan mengajak perang. Kadang kita heran kenapa hal itu bisa terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline