Akhirnya tibalah kita di malam ke-17 di bulan suci Ramadhan ini. Itu artinya kita telah berada di malam dimana pada malam itu bertepatan dengan peristiwa diturunkannya al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an yang merupakan kalamullah (baca: perkataan atau wahyu Allah SWT) berisi petunjuk untuk kebaikan umat manusia di dunia maupun di akhirat. Tidak hanya bagi umat Islam semata, isi dan kandungan dari al-Qur'an begitu sangat luar biasa. Maka banyak ilmuwan luar yang ikut mempelajari al-Qur'an.
Bagi umat Islam sendiri, al-Qur'an memiliki posisi yang begitu strategis. Mempercayai bahwa kitab suci al-Qur'an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Merupakan bagian dari Rukun Iman.
Rukun Iman merupakan suatu bagian keyakinan dalam ajaran Islam yang harus benar-benar dipercayai oleh setiap individu Islam (baca: muslim) dan tanpa terkecuali.
Tidak hanya sekedar dipercayai atau diyakini, namun sangatlah perlu untuk diamalkan dalam hidup dan kehidupan di dunia ini. Sebagai bekal menuju kampung abadi yakni kampung akhirat.
Setiap tanggal 17 di bulan Ramadhan kita memperingati perisitiwa penting ini. Berbagai kegiatan dalam menyemarakkan bulan Ramadhan ini dilakukan sebagai bentuk syiar Islam. Agar umat Islam senantiasa memaknai Nuzulul Qur'an ini dengan penuh kesadaran dan penghayatan.
Pertama, Tadarus Al-Qur'an
Tadarus al-Qur'an berarti kegiatan membaca ayat al-Qur'an dengan baik dan benar. Membaca huruf demi huruf sesuai dengan ilmu tajwid dan dilafalkan dengan makhorijul huruf yang benar dan jelas.
Membaca ayat al-Qur'an adalah suatu ibadah yang biasa dilakukan oleh umat Islam. Karena membaca ayat al-Qur'an akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Bahkan 1 huruf pun yang dibaca akan diganjar pahala.