Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Pentingnya Menyimpan Nomor Darurat

Diperbarui: 23 April 2022   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via ilustrasi gbika.org/id



Adakah diantara anda semua yang menyimpan beberapa nomor penting atau nomor darurat dirumah? Atau mungkin ada yang menyimpannya di daftar kontak ponsel?

Nomor penting adalah nomor-nomor yang sifatnya memang sangat penting dan sangat dibutuhkan pada situasi dan kondisi tertentu ataupun yang bersifat darurat.

Nomor-nomor penting itu adalah nomor kepolisian, nomor ambulance/ UGD, nomor pemadam kebakaran, nomor PLN dan nomor penting lainnya.

Saya rasa sangat sedikit sekali diantara kita semua yang menyimpan ataupun mendata nomor-nomor penting diatas dirumah. Sangat sedikit sekali diantara kita yang menyadari betapa pentingnya nomor-nomor itu. Padahal nomor-nomor itu keberadaannya amatlah sangat penting. Namun kebanyakan diantara kita belum menyadarinya dengan cerdas.

Entah kenapa sebagian besar masyarakat kadang enggan dan melupakan hal penting ini. Padahal kita tinggal mendata saja nomor-nomor penting tersebut. Kita bisa mendata dan menempelkannya di dinding atau di lemari pendingin dirumah. Atau jika tidak kita bisa juga menyimpannya di daftar kontak ponsel. Dan ketika dibutuhkan kita tinggal mencarinya di daftar kontak di ponsel kita masing-masing.

Sayang sekali… tak semua orang mau melakukannya. Entah apakah itu enggan. Entah apakah itu karena malas. Entah apakah itu tak sempat. Atau entah apakah itu karena merasa tak penting menyimpan nomor-nomor itu.

Kadang kita memang belum menyadari hal itu. Kita sebenarnya sadar hal itu penting tapi untuk saat ini kita belum menganggapnya penting. Lalu kapan kita merasa menganggap bahwa menyimpan nomor darurat itu penting?

Kita baru sadar ketika kita telah mengalami kemalangan atau kecelakaan. Misalkan rumah kita kebakaran. Ketika hal itu terjadi apa yang akan kita lakukan? Pertama sekali tentu kita akan berusaha menyelamatkan diri dan keluarga dulu. Kalau sempat kita juga akan menyelamatkan barang-barang yang dianggap penting. Lalu setelah itu apa yang akan kita lakukan? Kita akan berusaha memadamkan api yang telah menjalar membakar rumah. Orang-orang akan berdatangan untuk membantu memadamkan api. Namun bagaimana jika apinya cepat membesar dan ada kemungkinan akan menjalar ke rumah tetangga?

Jika kasus kebakarannya seperti itu tentu tak mungkin kita memadamkan apinya hanya dengan menyiramkan air dengan ember ke sumber api. Itu adalah pekerjaan yang sia-sia. Bukannya api padam yang ada malah semakin bertambah besar. Pada situasi ini kita pasti akan sangat panik. Sudah pasti itu…

Sebenarnya kita tak perlu merasa begitu panik. Jika saja kita tidak melewatkan hal yang sangat penting sejak dari awal tadi. Dari awal seharusnya kita terlebih dahulu menghubungi tim pemadam kebakaran. Jika demikian tentu tim pemadam kebakaran akan segera datang dan kebakaran pun tidak terlalu parah.

Namun kebanyakan sudah terlanjur lenyap. Hanya beberapa jam atau bahkan menit saja api sudah melahap pemukiman. Seperti yang banyak terjadi di kota besar yang padat penduduk seperti Jakarta.

Begitu juga untuk kasus lainnya seperti kasus pencurian, melahirkan, penyakit kambuh dan sebagainya. Jika kita sudah menyimpan nomor darurat itu pasti kita tinggal menghubunginya dan menunggu tim penyelamat datang.

Kita baru benar-benar sadar setelah kita mengalami kemalangan dan menjadi korban. Setelah kita mengalaminya barulah kita menganggap betapa pentingnya menyimpan nomor darurat itu. Apakah kita harus seperti itu dulu? Apakah kita harus dibuat sadar setelah kita menjadi korban kemalangan?

Kita bisa meminimalisir itu semua. Jika saja kita sudah sadar dan bersikap cerdas. Caranya ya.. Kita harus menyimpan nomor darurat itu. Saya rasa tidak susah untuk menyimpannya dan tidak akan membuat daftar kontak di ponsel penuh. Hanya beberapa nomor kontak saja. Sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan.

Memang saya rasa sebagian besar masyarakat belum melakukannya. Saya perhatikan tidak pernah menemukan ada kertas daftar nomor penting yang tertempel di dinding rumah sebagian besar masyarakat. Apalagi untuk masyarakat di desa. Kesadaran mereka masih sangat kurang. Namun tidak tertutup kemungkinan masyarakat di perkotaan juga demikian.

Setelah ini apakah kita masih belum sadar betapa pentingnya meyimpan nomor darurat? Terserah! Jika masih menganggapnya biasa. Silahkan saja.. Siap-siap saja jadi korban..

Semua orang tidak mau menjadi korban kemalangan atau kecelakaan. Semua orang berusaha untuk mencegah dan meminimalisirnya. Salah satu hal mudah yang dilakukan adalah menyimpan nomor penting tersebut.

Oke..? Mari bangun kesadaran kesiap siagaan terhadap bencana/ kemalangan diantara kita semua. Karena sikap siap siaga hanya akan menyelamatkan kita semua dari dampak yang tidak kita inginkan. Siap siaga lebih baik daripada menjadi korban.. J salam… (BAR)


 






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline