Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Sambut Hari Kartini Bersama ODHA

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13350285811281632018

Selamat Hari Kartini..

[caption id="attachment_176161" align="aligncenter" width="375" caption="pinjem mbah google"][/caption]

[caption id="attachment_176162" align="aligncenter" width="576" caption="Minadzulumati ilannuur.. Habis gelap terbitlah terang... Smangat kartini 2012"]

13350286481842038761

[/caption]

Hari ini adalah Hari Kartini. Hari untuk memperingati jasa-jasa luar biasa ibu pertiwi, Kartini. Untuk memperingati hari penting ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tentu dirayakan dengan hal yang bermanfaat yang akan member manfaat pada sesame seperti jasa ibu Kartini. Maka pada hari ini telah diadakan sebuah talk show interaktif yang membahas mengenai HIV/AIDS.

Talk show ini diselenggarakan oleh Bidang Immawati Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sleman. Bertempat di ruang teatrikal perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Dengan menghadirkan pebicara dari team Leadership Community Of Djogja (LCD) Bethesda. Dengan tema “Stop HIV/AIDS And Save Our Environment For Better Life”.

13350294791711504914

Acara yang berlangsung lebih kurang empat jam ini sangat mencerahkan sekali. Suasana talk show sangat menarik dan tidak membosankan. Ruangan hampir terisi penuh oleh para peserta dengan penuh antusias.

[caption id="attachment_176174" align="aligncenter" width="300" caption="suasana talk show"]

13350295471604012646

[/caption]

Diawali oleh Dr. Asep Nurul Huda yang menerangkan tentang reproduksi. Dokter muda yang baru memiliki seorang anak ini menjelaskan dengan baik tentang sistem reproduksi baik pria maupun wanita. Beliau menerangkan satu persatu dengan rinci. Mulai dari tanda-tanda sekunder yang dialami oleh pria dan wanita yang menunjukkan kalau ia sudah baligh. Sampai mengenai cara untuk merawat dan menjaga kesehatan alat reproduksi.

Beberapa yang saya tandai bagi pria adalah jangan memakai celana yang ketat karena itu akan mempengaruhi sistem reproduksinya. Selalu mengganti celana dalam. Setelah kencing, dikeringkan jangan sampai lembab. Oh ya bagi pria sangat penting untuk mensunat alat kelaminnya untuk menghilangkan kulup. Karena kulup ini bisa membuat terjadinya penumpukan kotoran dibalik kulup itu. sehingga dengan mensunat kulup tersebut, alat reproduksi pria akan menjadi lebih bersih dan sehat.

Kemudian bagi perempuan harus selalu membersihkan vaginanya. Membersihkannya harus dengan cara yang benar. Bersihkan dari depan ke belakang. Karena jika dari belakang dikhawatirkan bakteri dan kuman bisa masuk ke vagina. Cukup dibersihkan dengan air bersih. Dokter Asep mengingatkan bagi para perempuan yang hadir tadi bahwasanya jangan membersihkan vagina dengan memakai produk-produk yang banyak beredar di pasaran. Kenapa begitu? Karena itu tidak baik. Selain membuat vagina menjadi kering juga sifat produk tersebut yang sebagai anti septik.

Dr Asep menerangkannya dengan ceplos-ceplos. Ia dengan santai mengucapkan kata-kata yang dianggap sensitif sehingga ketika ia menyebutnya, para peserta yang ada di ruangan itu menjadi tertawa. Suasana menjadi seru.

Setelah Dr Asep menerangkan tentang reproduksi. Dilanjutkan dengan dua orang pemuda. Satu lelaki dan yang satunya lagi perempuan. Yang perempuan namanya Dila. Namun yang lelakinya saya lupa. Mereka masih muda dan masih kuliah. Mereka menerangkan mengenai HIV/AIDS.

Saudari Dila itu orangnya gaul. Suka memakai kata-kata yang ngetren di kalangan anak muda saat ini. kata-kata yang cukup lebay dan alay dengan cara bicara seperti Narji yang suka melawak dengan gaya yang kocak itu. sehingga suasana benar-benar terasa mengasyikkan. Plus… ditambah lagi dengan yang sarunya lagi itu ternyata seorang pemuda yang mengidap positif HIV. Saya terkejut mendengarnya dan mungkin semua peserta yang hadir di ruangan itu juga merasakan hal yang sama dengan saya. Namun ia sungguh percaya diri. Semua yang ada di ruangan memberinya tepuk tangan yang hangat.

1335014646394937475

Yang harus dipahami masyarakat bahwa HIV/AIDS bisa tertular melalui kontak cairan tubuh. Seperti darah, cairan sperma atau cairan vagina. Virus ini tidak akan tertular melalui air liur, air seni, air mata ataupun keringat. Hidup serumah dengan orang yang mengidap HIV juga no problem asalkan tidak melakukan hal yang membahayakan yang dapat menularkan virus ini. berenang bersama dan menggunakan peralatan yang sama dengan pengidap HIV juga its oke..

Jadi mereka tidak perlu dijauhi ataupun dikuncilkan. Beri mereka semangat. Itulah yang dikatakan oleh pemuda yang tadi mengidap positif HIV. Ketika ia memberitahukan ibunya, ibunya tidak marah tidak menagis namun memeberinya semangat. Orang-orang di sekitar penderita perlu memberinya semangat.

Apakah orang yang sudah menjalani pengobatan dan setelah di cek darahnya tidak ditemukan lagi virus HIV masih bisa menularkannya? Jawabannya masih bisa. Alasannya karena yang di cek hanya darah. Sedangkan virus ini bisa menyebar ke seluruh tubuh. Bisa di sum-sum tulang dan di bagian tubuh lainnya.

Pentingnya untuk tidak melakukan hubungan seks pra nikah. Apalagi itu dilakukan tanpa pengaman seperti kondom. Karena ia amat rentan menularkan virus antar pasangan yang melakukan hubungan tersebut.

Akibat hubungan seks pra nikah diantaranya; hilangnya keperawanan dan keperjakaan. Itu sudah pasti apalagi bagi perempuan masalah ini amat sensitif. Hubungan pra nikah bisa membuat ketagihan. Sehingga mendorongnya untuk melakukannya lagi. bisa membuat perempuan hamil lalu melakukan aborsi. Kemudian tentu akan menulrkan PMS (Penyakit Menular Seksual). Selain itu akibat hubungan seks pra nikah juga akan berdampak pada psikologis dan sosial mereka. Masa depan mereka akan terganggu. Bagi perempuan, ia akan disalahkan karena tidak dapat menjaga keperawanannya.

Kemudian dilanjutkan dengan acara Tanya jawab. Banya peserta yang memberikan pertanyaan. Seperti masalah oral seks, onani, impotensi, menelan sperma, keputihan dan mengenai kondom. Apakah kondom efektif untuk mencegah penularan virus. Semuanya dijawab dengan baik oleh pemateri. Sehingga mereka puas dengan jawaban itu.

Setelah itu dari pihak LCD menyediakan beberapa buku dan poster bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang mereka ajukan. Banyak buku yang disediakan. Semuanya habis.

Setelah itu seksi terakhir diisi dengan acara pemberian kenanga-kenangan dari pihak panitia dan LCD. Kemudian ditutup dengan hiburan. Peserta dihibur dengan beberapa lagu diantaranya mengumandangkan lagu “Ibu Kita Kartini”. Hadirin juga ikut menyanyikannya. Mantap!

Membicarakan hal yang berhubungan dengan alat reproduksi dan HIV/AIDS ini memang agak terasa gimanaa gituu.. namun sekarang ini sudah menjadi hal biasa karena masyarakat perlu di edukasi.  Agar bisa menjaga kesehatan reproduksinya agar terhindar dari virus menakutkan ini. agar kita semua sadar akan pentingnya menjaga alat reproduksi. Ayo! Mari kita semua menjaga kesehatan alat reproduksi untuk menghentikan penularan virus HIV/AIDS. Untuk lingkungan dan hidup yang lebih baik. (akb)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline