Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Melawan Sariawan

Diperbarui: 30 Maret 2022   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

analisnews.co.id

Membicarakan pengalaman terkena sariawan mungkin akan menjadi topik yang seru. Sariawan termasuk sebuah gejala alamiah yang terjadi pada bagian bibir. Kendati sariawan ini bukan termasuk jenis gejala yang menular namun ia bisa menyerang siapa saja yang ia kehendaki.

Apakah benar semua orang pernah merasakan sariawan? Bisa jadi jawabannya iya. Yang jelas saya pribadi dulu ketika masih duduk di bangku sekolah hingga SMA, beberapa kali terkena sariawan. Saya pernah terkena sariawan, anda pasti juga pernah, dan kita semua termasuk orang yang pernah terkena sariawan. Tapi kalau ditanya seperti apa pengalaman yang ia rasakan selama terkena sariawan sudah pasti memiliki sebuah perbedaan yang keunikan tersendiri. Menarik sekali.

Pas sekali rasanya saat disini kita diberikan kesempatan untuk membagikan cerita seru pengalaman terkenan sariawan. Jika selama ini kita hanya bisa memendam kekesalan karena terkena sariawan, namun saat ini sepertinya banyak orang yang belum pernah terkena sariawan malah ingin merasakannya.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang terkena sariawan. Faktor kondisi tubuh diklaim sebagai pemicu terkena sariawan. Terutama saat kita mengalami intensitas stress yang cukup tinggi. Saat kita terkena stress, tubuh kita menjadi kesulitan mengendalikan suhu tubuh. Panas tubuh yang berlebih tersebut menjadikan bagian mulut kita terkena sariawan.

Kondisi stress demikianlah yang ternyata membuat saya sering terkena sariawan saat masih di bangku SMP. Saat itu saya didaftarkan oleh orang tua ke pesantren. Saya yang saat itu syok dengan dunia pesantren membuat saya sering stress dan sering teringat tentang keluarga dan suasana rumah. Banyak hal membuat pikiran saya menjadi bercabang-cabang lalu stress. Itulah yang membuat saya sering terkena sariawan.

Sama seperti yang saya alami tersebut, salah seorang teman kuliah saya, Rizqy (21) sekitar dua minggu yang lewat baru terkena sariawan. Ketika saya mengamati kondisinya, ternyata ia sedang mengalami stress karena memikirkan tugas akhir skripsi. Dan ia pun mengkonfirmasi langsung hal tersebut yang memang hingga saat ini ia pikirkan. Maka dapat kita simpulkan bahwa penyebab sariawan yang cukup signifikan adalah karena pengaruh stress.

Namun, selain karena faktor tersebut, faktor lain yang juga mempengaruhi sariawan adalah kurangnya asupan vitamin C dan ion tubuh. Vitamin C sangat penting bagi tubuh untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh dari paparan lingkungan sekitar. Tubuh kita juga sangat memerlukan kecukupan cairan. Ketika hal itu tidak terpenuhi dengan baik maka kita akan menjadi rentan untuk terkena sariawan.

Dulu ketika sudah duduk di bangku SMA, saya memang jarang mengkonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin C. Ditambah lagi dengan kebiasaan hanya minum saat makan dan ketika sudah benar-benar kehausan. Karena faktor tersebut dan juga karena stress, membuat saya terkena sariawan.

Maka disini dapat kita simpulkan bahwa penyebab sariawan adalah;

Kekurangan vitamin C. Jenis vitamin yang satu ini sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tidak hanya untuk menangkal sariawan namun juga yang lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline