Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi PTN JATIM Peduli Semeru Universitas Negeri Malang (UM) Zona 1 Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang yang dibimbing oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. – mengadakan program kerja terkait pengolahan produk inovasi dari buah salak. Desa Argoyuwono berpotensi besar dalam menghasilkan buah salak. Desa ini memiliki perkebunan salak seluas 20 ha yang dapat menghasilkan 6 ton/ha buah salak berkualitas tinggi. Hasil panen salak yang melimpah menjadikan buah salak sebagai ikon dan salah satu komoditas utama Desa Argoyuwono.
Hasil kebun buah salak sebagian besar dijual dalam bentuk buah tanpa diolah dan sebagian kecil dikonsumsi pribadi. Distribusi buah salak hasil perkebunan Desa Argoyuwono mencapai luar kota. Sementara itu, tingkat pengolahan buah salak di Desa Argoyuwono saat ini terbilang rendah, hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait cara pengolahan salak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM bersama BUMDesa setempat berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pembuatan olahan salak, yakni teh kulit salak, selai buah salak, dan kopi biji salak.
Produk olahan salak yang diusulkan tim KKN UM tersebut merupakan bagian dari penerapan zerowaste dalam pemanfaatan salak. Mulai dari buah, biji, hingga kulit salak dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Faktor lain yang membuat tim KKN mengangkat salak untuk diolah adalah khasiat dari salak, mulai dari buah, biji, hingga kulit salak kaya akan manfaat bagi tubuh.
Kegiatan pembuatan produk olahan salak dilaksanakan mulai hari Senin (03/01) sampai Sabtu (08/01) secara homemade. Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari praktik membuat teh kulit salak yang dilanjut dengan pembuatan selai salak dan kopi biji salak. Semua kegiatan dilakukan dengan memperhatikan prosedur, kualitas, dan kebersihan sesuai ketentuan pada prosedur pengolahan.
Pelaksanaan kegiatan diakhiri dengan pengemasan dan branding produk dengan tujuan membentuk citra, menjamin kualitas, dan memberikan keyakinan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Olahan-olahan produk salak ini dibuat untuk nantinya diolah bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Argo Maju Sejahtera Desa Argoyuwono. Selain itu, hasil inovasi ini diharapkan dapat menambah harga jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H